Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Postingan Arsal Sahban Usai Kasus Pencurian Motor Mahasiswa KKN di Lumajang, Kenapa?

Kompas.com - 14/08/2025, 14:02 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Usai kasus pencurian yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berbagai media sosial dipenuhi dengan foto dan video Arsal Sahban.

Adapun, Kombes Pol Arsal Sahban merupakan Kapolres Lumajang periode 2018-2019. Gebrakannya yang paling fenomenal adalah membentuk Tim Cobra.

Saat itu, tim bentukan Arsal ini dianggap berhasil menumpas kejahatan jalanan di Lumajang. Seperti pencurian kendaraan bermotor, begal, hingga pencurian sapi, yang jadi permasalahan akut dan puluhan tahun menghantui masyarakat.

Baca juga: Motor Mahasiswa KKN Dicuri, Unej Catat Wilayah Lumajang Kurang Kondusif

Salah satu video Arsal semasa jadi Kapolres Lumajang diunggah akun TikTok @lmjgayabebas.

Video itu menampilkan Arsal semasa menjadi Kapolres mengultimatum para pelaku kriminal agar tidak berbuat kejahatan di Lumajang.

"Jadi ini sinyal bagi para pelaku kejahatan, kalau kalian macam-macam di Lumajang Tim Cobra tidak segan untuk mengirim Anda ke ruang jenazah," kata Arsal dalam video yang diunggah akun TikTok @lmjgayabebas.

Baca juga: Polda Jatim Turun Tangan Buru Pelaku Curanmor Mahasiswa KKN di Lumajang

Postingan video ini sudah ditonton lebih dari 38.000 kali sejak pertama kali diunggah pada Rabu (13/8/2025).

Dalam unggahannya, pemilik akun juga menyertakan keterangan tentang kerinduan warga Lumajang dengan kepemimpinan Arsal.

Admin grup WhatsApp Sahabat Tim Cobra, Endang Rumiati mengatakan, munculnya foto maupun video Arsal di tengah banyaknya kasus pencurian di Lumajang bukan berasal dari grupnya.

Menurut Endang, kemunculan foto maupun video itu natural dari masyarakat yang merindukan rasa aman dan nyaman seperti saat ada Tim Cobra.

"Kita di grup Sahabat MAS (Muhamad Arsal Sahban) tidak memunculkan itu (foto atau video). Kemungkinan kasus pencurian KKN, dan banyak pencurian di mana-mana ini yang memicu banyak orang ingin kehadiran Pak Arsal," kata Endang di Lumajang, Kamis (14/8/2025).

Menurut Endang, sebagai Kapolres, Arsal dikenal dekat dengan masyarakat. Sehingga warga merasa terlindungi dan tidak takut lagi melaporkan apabila terjadi tindak kejahatan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kades di Lumajang 'Mengamuk' dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Kades di Lumajang "Mengamuk" dan Tangkap 4 Penjual Miras Saat Karnaval Sound Horeg
Surabaya
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Polres Pasuruan Tangkap Remaja yang Buang Bayinya di Atas Daun Pisang
Surabaya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau