SUMENEP, KOMPAS.com - Otopsi terhadap Syifa (1), bayi perempuan yang ditemukan meninggal di dalam lemari kamar kos di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah selesai dilakukan.
Keluarga korban, Moh Rofiq (54), mengungkapkan bahwa otopsi dilaksanakan pada Sabtu (6/9/2025) sore di RSUD Abuya, Kecamatan Arjasa.
"Otopsi dilakukan sore hari, perwakilan keluarga menunggu di luar saat itu," kata Rofiq kepada Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
Proses otopsi, menurut Rofiq, dilakukan oleh tim dokter bersama tim terkait dari Polres Sumenep dan berlangsung sekitar tiga jam, dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Keluarga Tak Jadi Dibebani Biaya Otopsi Syifa, Polres Sumenep yang Akan Tanggung
"Ada dokternya yang datang dari kota (Sumenep)," tambah Rofiq.
Hingga saat ini, pihak keluarga mengaku belum menerima hasil otopsi yang dilakukan terhadap korban.
"Belum, belum menerima. Sampai sekarang kami belum diberi tahu hasilnya," harapnya.
Setelah otopsi, jenazah Syifa langsung dikebumikan sekitar pukul 18.00 WIB di pemakaman keluarga di Desa Duko, Kecamatan Arjasa.
Lokasi pemakaman berjarak sekitar 200 meter dari rumah nenek korban.
"Setelah otopsi selesai, jenazah langsung kami makamkan di dekat rumah keluarga," tutur Rofiq.
Keluarga berharap segera mendapatkan hasil otopsi agar bisa mengetahui penyebab kematian korban.
Hingga kini, mereka juga belum mengetahui keberadaan ibu korban yang tidak tampak sejak Syifa ditemukan meninggal.
Dari penelusuran Kompas.com, Syifa merupakan anak kedua dari pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Kecamatan Arjasa, Sumenep, yang sama-sama pernah merantau ke Malaysia.
Pasangan ini dikaruniai dua anak, yakni Azril (3) dan Syifa (8 bulan) yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Di Arjasa, Ila tinggal bersama kedua anaknya di sebuah kosan, sementara Mat Sirri kembali merantau ke Malaysia sebelum Syifa lahir.
Baca juga: Bayi 1 Tahun Ditemukan Dimutilasi di Sumenep
Azril diketahui lahir di Malaysia.
Keluarga kecil ini pulang ke kampung halaman ketika Ila mengandung Syifa, namun sebelum Syifa lahir, Mat Sirri sudah lebih dulu berangkat kembali ke Malaysia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini