Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Otopsi, Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Langsung Dimakamkan

Kompas.com - 07/09/2025, 15:47 WIB
Nur Khalis,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Otopsi terhadap Syifa (1), bayi perempuan yang ditemukan meninggal di dalam lemari kamar kos di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah selesai dilakukan.

Keluarga korban, Moh Rofiq (54), mengungkapkan bahwa otopsi dilaksanakan pada Sabtu (6/9/2025) sore di RSUD Abuya, Kecamatan Arjasa.

"Otopsi dilakukan sore hari, perwakilan keluarga menunggu di luar saat itu," kata Rofiq kepada Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

Proses otopsi, menurut Rofiq, dilakukan oleh tim dokter bersama tim terkait dari Polres Sumenep dan berlangsung sekitar tiga jam, dimulai pada pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Keluarga Tak Jadi Dibebani Biaya Otopsi Syifa, Polres Sumenep yang Akan Tanggung

"Ada dokternya yang datang dari kota (Sumenep)," tambah Rofiq.

Hingga saat ini, pihak keluarga mengaku belum menerima hasil otopsi yang dilakukan terhadap korban.

"Belum, belum menerima. Sampai sekarang kami belum diberi tahu hasilnya," harapnya.

Setelah otopsi, jenazah Syifa langsung dikebumikan sekitar pukul 18.00 WIB di pemakaman keluarga di Desa Duko, Kecamatan Arjasa.

Lokasi pemakaman berjarak sekitar 200 meter dari rumah nenek korban.

"Setelah otopsi selesai, jenazah langsung kami makamkan di dekat rumah keluarga," tutur Rofiq.

Baca juga: Keluarga Tak Mampu Biayai Ongkos Tim Forensik, Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Tak Diotopsi

Keluarga berharap segera mendapatkan hasil otopsi agar bisa mengetahui penyebab kematian korban.

Hingga kini, mereka juga belum mengetahui keberadaan ibu korban yang tidak tampak sejak Syifa ditemukan meninggal.

Dari penelusuran Kompas.com, Syifa merupakan anak kedua dari pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Kecamatan Arjasa, Sumenep, yang sama-sama pernah merantau ke Malaysia.

Pasangan ini dikaruniai dua anak, yakni Azril (3) dan Syifa (8 bulan) yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Di Arjasa, Ila tinggal bersama kedua anaknya di sebuah kosan, sementara Mat Sirri kembali merantau ke Malaysia sebelum Syifa lahir.

Baca juga: Bayi 1 Tahun Ditemukan Dimutilasi di Sumenep

Azril diketahui lahir di Malaysia.

Keluarga kecil ini pulang ke kampung halaman ketika Ila mengandung Syifa, namun sebelum Syifa lahir, Mat Sirri sudah lebih dulu berangkat kembali ke Malaysia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Surabaya
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Surabaya
Pelaku Pencurian di Situbondo Sempat Ditangkap, Kini Dilepas Kembali
Pelaku Pencurian di Situbondo Sempat Ditangkap, Kini Dilepas Kembali
Surabaya
Perjuangan Furdan Kinder, Putra Papua yang Hidupkan Mimpi Anak-anak Pedalaman
Perjuangan Furdan Kinder, Putra Papua yang Hidupkan Mimpi Anak-anak Pedalaman
Surabaya
Furdan Kinder, Guru Pedalaman Papua yang Bawa Indonesia ke Kancah Dunia
Furdan Kinder, Guru Pedalaman Papua yang Bawa Indonesia ke Kancah Dunia
Surabaya
Ribuan Pendaki Padati Jalur Pendakian Cemorosewu selama Libur Panjang, Mayoritas Gaya Tek Tok
Ribuan Pendaki Padati Jalur Pendakian Cemorosewu selama Libur Panjang, Mayoritas Gaya Tek Tok
Surabaya
Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Korsleting Listrik Penyebab Terbakarnya Gudang Mebel di Pasuruan, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Surabaya
Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura
Gerhana Bulan Total Terjadi Tengah Malam dan Akan Berlangsung 3 Jam 23 menit di Madura
Surabaya
Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam
Pelaku Pembunuh Mutilasi di Pacet Dikenal Pendiam
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Pacet Diduga Sudah Nikah Siri dengan Korban
Pelaku Mutilasi di Pacet Diduga Sudah Nikah Siri dengan Korban
Surabaya
Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Surabaya
Koperasi Merah Putih di Pamekasan Terancam Rugi, Tawaran Bisnis Elpiji Hanya Untung Rp 200.000 Per Bulan
Koperasi Merah Putih di Pamekasan Terancam Rugi, Tawaran Bisnis Elpiji Hanya Untung Rp 200.000 Per Bulan
Surabaya
Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin
Kejar Capaian Imunisasi Campak, Ratusan Siswa SD di Bangkalan Segera Divaksin
Surabaya
Fortuner di Sampang Tabrak Mobil Berisi 3 Anggota Polisi dan Seruduk Warung Es
Fortuner di Sampang Tabrak Mobil Berisi 3 Anggota Polisi dan Seruduk Warung Es
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau