Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Bikin Makin Parah

Kompas.com - 07/04/2025, 08:03 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Batuk berdahak sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya makin parah jika salah makan.

Banyak orang tak sadar makanannya memperparah kondisi batuk. Beberapa jenis sayuran ternyata bisa memicu gejala makin berat.

Baca juga: Cara Olah Daun Binahong untuk Redakan Batuk dan Radang Paru-paru

Sayuran tertentu mengandung zat yang memproduksi lendir. Ini bisa memperburuk batuk berdahak yang sedang dialami.

Lewat artikel ini, simak jenis sayuran yang sebaiknya dihindari. Khususnya saat tubuh sedang tidak fit dan batuk menyerang, dilansir dari laman carehospitals, huffpost dan health shot.

Baca juga: Cara Olah Daun Binahong untuk Obat Batuk

Bayam

Bayam sering dianggap sehat untuk semua kondisi tubuh. Tapi bagi yang sedang batuk, sayur ini sebaiknya dihindari. Bayam mengandung histamin yang bisa memicu reaksi alergi. Kandungan ini dapat merangsang produksi lendir berlebih di saluran napas.

Histamin pada makanan seperti bayam membuat tubuh semakin rentan terhadap peradangan. Maka dari itu, bayam termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat batuk berdahak.

Brokoli

Meski kaya nutrisi, brokoli tergolong sayuran yang sulit dicerna. Kandungan seratnya tinggi dan bisa membuat tubuh bekerja ekstra. Saat tubuh sedang batuk dan lemas, makanan berat ini bisa menyulitkan pencernaan.

Energi tubuh yang seharusnya untuk pemulihan justru habis untuk mencerna serat. Karena itu, brokoli termasuk makanan yang dihindari saat batuk. Sebaiknya pilih makanan yang lebih mudah dicerna.

Ilustrasi tanaman tomat. SHUTTERSTOCK/CHUYKO SERGEY) Ilustrasi tanaman tomat.

Tomat

Tomat terkenal tinggi vitamin C dan antioksidan. Namun sayuran ini memiliki sifat asam yang kurang cocok saat batuk.

Rasa asam pada tomat bisa memperparah iritasi tenggorokan. Konsumsi tomat berlebihan saat sakit bisa menambah produksi lendir. Ini menjadi salah satu makanan yang bikin batuk tambah parah. Lebih aman mengganti sumber vitamin C dari buah non-asam seperti pisang.

Cabai

Cabai mengandung capsaicin yang menimbulkan rasa pedas. Zat ini bisa mengiritasi hidung, mulut, dan tenggorokan. Saat batuk, mengonsumsi cabai bisa memicu produksi lendir. Hal ini memperburuk batuk berdahak dan memperpanjang masa penyembuhan.

Maka dari itu, hindari cabai sebagai bahan makanan selama batuk berlangsung. Cabai termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat batuk berdahak.

Lodeh terong, menu Lebaran khas Pekalongan, Jawa Tengah.Dok. Sajian Sedap Lodeh terong, menu Lebaran khas Pekalongan, Jawa Tengah.

Terong

Terong termasuk sayuran yang kaya serat dan gizi. Namun terong juga mengandung histamin seperti bayam. Konsumsi terong saat batuk dapat merangsang keluarnya lendir lebih banyak. Ini bisa menyebabkan batuk semakin parah dan sulit sembuh.

Maka dari itu, terong menjadi makanan yang dihindari saat batuk. Pilih sayur yang lebih ringan dan tidak mengandung histamin tinggi.

Sayuran Mentah

Sayuran mentah umumnya memiliki tekstur kasar. Tekstur ini bisa melukai tenggorokan yang sedang sensitif. Selain itu, sayuran mentah sulit dicerna tubuh saat daya tahan sedang turun. Proses mengunyah dan menelan juga jadi lebih sulit.

Akibatnya, bisa muncul iritasi tambahan yang memperparah batuk. Hindari sayuran mentah dan olah dengan cara direbus agar lebih aman dikonsumsi.

Sayuran Tinggi Kandungan Pati

Sayuran tinggi pati seperti jagung, kentang, dan labu sering jadi pilihan menu harian. Namun, sayuran ini termasuk makanan yang harus dihindari saat batuk.

Kandungan karbohidrat kompleksnya bisa meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Kadar gula darah tinggi berkaitan dengan risiko peradangan dan penumpukan lendir.

Ini bisa memperburuk kondisi batuk berdahak atau infeksi saluran napas. Sebaiknya kurangi konsumsi sayuran berpati selama masa penyembuhan batuk.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau