Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Dihajar Tarif AS, Modi Bela-belain ke China Minta Dukungan Xi Jinping

Kompas.com - 29/08/2025, 16:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

"Kepercayaan India terhadap AS telah hancur," ujar analis Asia Selatan, Michael Kugelman. 

"Saya tidak yakin apakah para pejabat AS sepenuhnya menyadari betapa besar kepercayaan yang telah mereka sia-siakan dalam waktu sesingkat itu," sambungnya.

Baca juga: Orang India Bikin 4 Negara Palsu, Ciptakan Kedubes dan Pelat Sendiri

Bagi Beijing, kehadiran Modi di SCO memberi sinyal kuat bahwa hubungan India-AS sedang retak. 

"Modi akan berada di China pada saat hubungan India-Beijing mulai stabil dan hubungan India-AS memburuk. Ini pencitraan yang kuat," kata Kugelman.

Sementara itu, Kepala Studi Indo-Pasifik di Takshashila Institution Manoj Kewalramani menuturkan, "Negeri Panda" akan menjadi pihak yang menikmati ketegangan perdagangan antara India dan AS.

Rusia pun melihat peluang serupa. 

"Putin ingin memanfaatkan momen ini dengan menegaskan kembali hubungan dekat Rusia dengan India," kata Kugelman. Menurutnya, forum ini akan menjadi momen yang tepat bagi semua pihak untuk mengkritik Washington.

Baca juga: India Pamer Rudal Balistik, Klaim Bisa Bom sampai China

Upaya perbaikan hubungan China-India

Sebelum tarif diberlakukan, India sebenarnya sudah berhati-hati menjalin kembali kerja sama dengan China, baik di bidang investasi maupun teknologi.

Hubungan kedua negara sempat membeku akibat bentrokan berdarah di perbatasan Himalaya pada 2020. Namun, mulai mencair setelah Modi dan Xi bertemu di KTT BRICS di Rusia, Oktober 2024.

"Berbagai upaya sedang dilakukan untuk melihat apakah India dan Tiongkok dapat mencapai semacam keseimbangan baru," kata Kewalramani.

Meski begitu, dia menekankan bahwa ketidakpercayaan tetaplah ada, apalagi ada pembangunan infrastruktur China di wilayah perbatasan yang disengketakan. 

"Jika Delhi dan Beijing bisa menciptakan stabilitas dan prediktabilitas, meski tanpa terobosan besar, ada keuntungan praktis yang bisa diperoleh," papar Kewalramani.

Baca juga: Kontroversi Hotel Miami Pekerjakan Resepsionis India Secara Virtual

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau