WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden muncul dengan luka besar di kepalanya saat menyapa warga di Delaware selama akhir pekan Hari Buruh.
Kondisi Biden saat itu yang akan meninggalkan gereja di Rehoboth Beach sembari menyapa warga cukup mengejutkan publik AS.
Melansir New York Post pada Kamis (4/9/2025), rekaman yang dibagikan seorang warga, memperlihatkan pria 82 tahun itu memiliki luka merah yang jelas di bagian depan kepalanya.
Baca juga: Diagnosis Kanker Joe Biden Picu Sorotan terhadap Isu Kesehatan Semasa Menjabat
Sebagian luka itu tampak samar karena terhalang oleh rambut putihnya.
“Saya agak terkejut karena itu luka yang jelas terlihat,” kata Fred Karger, yang merekam video tersebut dan membagikannya di X pada Selasa (2/9/2025), kepada Inside Edition, yang pertama kali memberitakan hal ini pada Kamis (4/9/2025).
“Kelihatannya (luka itu) masih baru, ada sedikit rambut yang disisir menutupi luka itu,” lanjut Karger memberikan keterangan.
“Menurut saya, terlihat seperti seseorang yang baru saja mengangkat beberapa sel basal, kanker kulit, dari kepalanya,” ungkapnya.
Perwakilan mantan presiden AS tersebut mengatakan kepada The Post pada Kamis (4/9/2025) bahwa Biden baru-baru ini menjalani operasi Mohs, sebuah prosedur yang digunakan untuk mengobati kanker kulit.
Operasi tersebut mengangkat lapisan tipis kulit satu per satu, sambil mempertahankan jaringan sehat di sekitarnya, hingga semua sel kanker hilang, menurut Mayo Clinic.
Belum jelas kapan Biden menjalani operasi tersebut, tetapi pada akhir Agustus ia terlihat memakai perban di kepala saat menghadiri pemakaman mantan Gubernur dan Anggota Kongres Delaware, Mike Castle, di Gereja St. Joseph on the Brandywine di Greenville.
View this post on Instagram
Baca juga: Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif, Sudah Menyebar ke Tulang
Presiden ke-46 AS itu diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit kanker.
Biden pernah memiliki lesi kulit yang bersifat kanker di dadanya, yang dipastikan sebagai karsinoma sel basal. Kanker tersebut diangkat pada Februari 2023.
Pada Mei tahun ini, ia didiagnosis menderita kanker prostat yang agresif, dan telah menyebar ke tulangnya.
Dokter menemukan “nodul kecil” di prostat Biden dan sel kanker lainnya selama pemeriksaan medis.
Dari situ, ia mendapatkan diagnosis bahwa kanker prostatnya sudah masuk stadium 4, yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh tim medis di Gedung Putih.
Kabar mengenai diagnosis kanker prostat Biden memicu tuduhan bahwa ia dan anggota lingkaran dalamnya telah dengan sengaja menyembunyikan adanya penurunan kondisi fisik dan kognitifnya dari publik Amerika.
Sebab, dokter pribadi Biden sejak lama, Dr. Kevin O’Connor, menyatakan dia “layak menjabat” presiden AS pada Februari 2024, setelah kandidat kuat dari Partai Demokrat itu menjalani pemeriksaan rutin di Walter Reed National Military Medical Center.
Kini, mantan presiden negara adidaya ini sedang rutin menjalani perawatan.
Baca juga: Dokter Sebut Kanker Prostat Biden Tak Bisa Disembuhkan
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini