Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Jepang Era PD II Ditemukan di Dasar Laut Dekat Australia

Kompas.com - 18/07/2025, 15:13 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dari era Perang Dunia (PD) II berhasil ditemukan tim peneliti internasional di lepas pantai Kepulauan Solomon.

Diketahui, penemuan ini berlangsung menjelang peringatan 80 tahun berakhirnya perang tersebut.

Tim peneliti dari lembaga nirlaba asal Amerika Serikat (AS), Ocean Exploration Trust, menemukan bangkai kapal Teruzuki di kedalaman lebih dari 800 meter di perairan timur laut Australia.

Baca juga: Houthi Kembali Tenggelamkan Kapal di Laut Merah, 3 Orang Tewas

Kapal sepanjang 134 meter itu diketahui tenggelam setelah ditorpedo militer AS pada 1942, sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (18/7/2025).

Dalam rekaman video yang diambil menggunakan drone bawah laut, terlihat jelas bagian-bagian kapal, termasuk lambung dengan cat merah yang masih terlihat, laras senjata yang sudah terkorosi, serta buritan kapal perang berukuran besar.

Ocean Exploration Trust menjelaskan, Teruzuki ditugaskan pada 1942 dengan fungsi utama melindungi kapal induk dari serangan udara.

Nama Teruzuki sendiri memiliki arti “Bulan Bersinar” dalam bahasa Jepang. Namun, hanya beberapa bulan setelah dioperasikan, kapal ini dihantam torpedo dari pasukan AS.

Akibat serangan itu, sembilan pelaut dilaporkan tewas. Meski begitu, sebagian besar awak kapal berhasil selamat.

Menurut tim peneliti, bagian buritan Teruzuki ditemukan terpisah sejauh lebih dari 200 meter dari badan kapal utama, yang berhasil diidentifikasi menggunakan pemindaian sonar resolusi tinggi.

Baca juga: Mondar-mandir di Laut Merah, Pesawat Jerman Dilaser Kapal China

Penemuan bangkai kapal ini terjadi ketika tim tengah melakukan survei menggunakan drone bawah laut di wilayah tersebut, dengan tujuan memetakan area dan mencari keberadaan kapal-kapal karam atau objek lain yang belum diketahui sebelumnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau