Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prudential Syariah Perluas Akses Layanan Kesehatan lewat Kolaborasi

Kompas.com - 01/09/2025, 16:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Industri asuransi jiwa di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar.

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian global masih bergerak dalam kondisi stagnan, sementara biaya layanan kesehatan meningkat signifikan.

Di Indonesia, inflasi medis diperkirakan tembus 19 persen pada 2025, jauh di atas inflasi umum sebesar 2,6 persen. Dampaknya, nilai klaim kesehatan industri juga ikut naik menjadi Rp 12,2 triliun atau tumbuh 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Gandeng LAZ Al-Azhar, Prudential Syariah Dukung Literasi Keuangan untuk Perempuan

Ilustrasi asuransi jiwa Prudential.SHUTTERSTOCK/KONEKTUS PHOTO Ilustrasi asuransi jiwa Prudential.

Kondisi tersebut menegaskan urgensi bagi perusahaan asuransi untuk menghadirkan solusi perlindungan kesehatan yang lebih terjangkau, sederhana, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satunya dilakukan oleh PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) melalui beragam inovasi produk dan penguatan kolaborasi strategis dengan mitra layanan kesehatan.

Kolaborasi untuk akses layanan medis lebih luas

Salah satu inisiatif Prudential Syariah adalah PRUPriority Hospital, jaringan layanan dengan lebih dari 1.700 rumah sakit di dalam maupun luar negeri.

Melalui kemitraan ini, perusahaan bersama mitra rumah sakit menerapkan pedoman klinis yang telah disepakati sehingga perawatan menjadi lebih akurat, efisien, dan mengurangi tindakan medis yang tidak diperlukan.

Baca juga: Gandeng Kampus, Prudential Syariah Dorong Mahasiswa Melek Finansial

Selain itu, peserta juga dapat memanfaatkan metode pembayaran non-tunai (cashless) agar proses administrasi lebih mudah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau