PEKANBARU, KOMPAS.com - Kawanan gajah sumatera liar menyerang warga di Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.
Akibat serangan itu, salah seorang anak berusia 8 tahun, CI, mengalami luka berat.
Sebuah rumah semipermanen yang dihuni Sardo Purba (36) bersama keluarganya didatangi rombongan gajah.
"Kejadiannya sekitar jam 04.00 subuh. Di dalam rumah, ada saya sama istri, empat orang anak, dan dua orang adik," ujar Sardo saat ditemui Kompas.com di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: Rumah Gajah Sumatera di Bengkulu Musnah, 1.585 Hektare Hutan Diganti Sawit
Sardo menceritakan, tadi subuh sekitar jam 04.00 WIB, ia terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keras di depan rumahnya.
Ia mendengar suara itu seperti truk terpuruk. Sardo kemudian keluar dari rumahnya yang semipermanen itu.
Ia melihat ada tiga ekor gajah. Sardo kembali menutup pintu rumahnya.
Saat diintip dari jendela, gajah masih belum pergi. Mereka dalam kondisi ketakutan, apalagi anak Sardo masih kecil-kecil.
Karena merasa takut gajah masuk dan merusak rumahnya, Sardo dan keluarganya keluar dari pintu belakang untuk melarikan diri.
Namun, kawanan gajah melihat dan mengejarnya.
Baca juga: Sewa Alat Berat Rp 9 Juta Per Hektar, Wanita Ini Gunduli Hutan Habitat Harimau dan Gajah di Riau
"Pada saat kami lari, anak saya itu (CI) dipegang sama adik saya, jadi lepas pegangan. Tiba-tiba datang satu gajah menendang anak saya hingga tercampak, terus diinjak," sebut Sardo.
Setelah gajah pergi, Sardo berlari menyelamatkan anaknya.
Dalam kondisi berdarah-darah, anaknya dibawa ke bidan.
"Waktu itu, anak saya sudah tak sadar. Ini baju saya masih ada darahnya. Sampai ke tempat bidan, dia tak sanggup, jadi dibawa pakai ambulans ke RSUD Arifin Achmad," kata Sardo berlinang air mata.
Sardo tampak begitu cemas memikirkan kondisi anaknya. Sang adik, Darmina (25), menangis.
Saat ini, korban sedang menjalani operasi di rumah sakit. Sardo menyebut, anaknya mengalami luka parah.
Baca juga: Melihat Kehidupan Lampau dari Potongan Fosil Paus dan Gajah Purba di Indramayu
"Yang paling parah kepalanya. Tulang tengkoraknya retak. Terus, luka di paha dan perut," sebutnya.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, datang langsung ke RSUD Arifin Achmad untuk mendorong penanganan cepat agar nyawa korban terselamatkan.
Agung juga berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk menangani konflik ini, mengingat lokasi kejadian merupakan wilayah perlintasan gajah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang