Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Bupati Pati Sudewo Gagal Dimakzulkan, Hanya 1 Partai yang Bertahan hingga Akhir

Kompas.com - 01/11/2025, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati gagal memakzulkan Bupati Pati Sudewo.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Pati pada Jumat (31/10/2025).

Dari tujuh fraksi yang ada di DPRD Pati, hanya PDI-P yang tetap mendukung pemakzulan Sudewo.

Sementara enam fraksi lainnya memilih memberikan rekomendasi perbaikan kinerja kepada Sudewo.

“Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati. Itulah hasil akhir yang disampaikan oleh teman-teman DPRD Pati,” ujar Ketua DPRD Pati Ali Badrudin dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Pro dan Kontra Pemakzulan Bupati Pati, Didukung PDIP, Digagalkan 6 Fraksi Lain

Kenapa Bupati Pati Sudewo hendak dimakzulkan?

DPRD Pati sebelumnya menyepakati hak angket dan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk memakzulkan Sudewo dari jabatannya sebagai kepala daerah pada Rabu (13/8/2025).

Keputusan DPRD membentuk pansus diambil saat warga Pati melakukan unjuk rasa besar-besaran pada Rabu (13/8/2025).

Warga turun ke jalan untuk memprotes kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Pansus dibentuk karena kebijakan kenaikan tarif PBB-P2 dinilai tidak aspiratif dan menimbulkan kegaduhan masyarakat.

Selain itu, kemarahan warga juga dipicu oleh ucapan Sudewo bahwa ia tidak gentar meski terjadi unjuk rasa besar-besaran terkait kenaikan PBB.

“Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu. Silakan lakukan. Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan,” ujar Sudewo dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/8/2025).

Di sisi lain, DPRD Pati membentuk pansus karena Sudewo dinilai menyalahi aturan terkait pengangkatan Direktur RSUD dan Dewan Pengawas RSUD yang mengandung unsur nepotisme.

Kemudian, pengangkatan Ketua Baznas Pati dinilai sebagai bentuk nepotisme karena sosok yang ditunjuk adalah anggota Tim Sukses Pemenangan Sudewo ketika Pilkada.

Baca juga: Kata-kata Bupati Pati Sudewo Usai Gagal Dimakzulkan DPRD

Kenapa Bupati Pati Sudewo gagal dimakzulkan?

Meski DPRD Pati telah menggulirkan hak angket dan membentuk pansus, Bupati Pati Sudewo tetap “selamat” dari upaya pemakzulan.

Kader Partai Gerindra itu gagal dimakzulkan setelah sidang paripurna DPRD Pati pada Jumat (31/10/2025) berlangsung dengan tensi tinggi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau