Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Minta Pemerintah Pastikan Nasib Fresh Graduate Setelah Magang: Jangan Sampai Nganggur Lagi

Kompas.com - 29/10/2025, 12:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta memberikan kepastian pekerjaan kepada para fresh graduate setelah mengikuti program magang pemerintah selama enam bulan (magang fresh graduate).

Direktur Eksekutif Center of Economic Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, para fresh graduate bisa diberikan kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan tempat mereka magang.

Harapannya, setelah magang para fresh graduate tidak kembali menjadi pengangguran.

Baca juga: BUMN Konstruksi Siapkan Talenta Muda lewat Magang Fresh Graduate

Ilustrasi magang. Sebanyak 548 perusahaan telah terdaftar sebagai penyelenggara Program Magang Nasional 2025 di platform MagangHub Kemnaker. Mulai dari BNI, BRI, KAI, hingga Toyota, program ini membuka peluang bagi lulusan baru untuk magang di berbagai sektor industri. Ilustrasi magang. Sebanyak 548 perusahaan telah terdaftar sebagai penyelenggara Program Magang Nasional 2025 di platform MagangHub Kemnaker. Mulai dari BNI, BRI, KAI, hingga Toyota, program ini membuka peluang bagi lulusan baru untuk magang di berbagai sektor industri.

"Magang berbayar atau magang berdampak ini sudah oke dibayar sama negara. Tapi jangan sampai mengulangi kesalahan (program) Kartu Pra Kerja. Salahnya dimana? Setelah magangnya selesai (sebaiknya) langsung diikat MOU dengan perusahaan," ujar Bhima dilansir siaran YouTube Kompas TV, Rabu (29/10/2025).

"Jadi kalau sudah magang di sektor formal di industri, itu langsung jadi karyawan tetap atau karyawan kontrak setidaknya. Jangan sampai setelah magang dia jadi menganggur lagi," ujar lanjutnya.

Dengan begitu menurut Bhima, tenaga kerja Indonesia yang masuk ke dalam sektor informal bisa meningkat pada 2026 nanti.

Ia berharap, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bisa memberikan dorongan kepada perusahaan penyelenggara magang untuk bisa mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja dari para fresh graduate.

Baca juga: Siap-siap, Pendaftaran Magang Fresh Graduate Gelombang II Dibuka 6 November 2025

Terlebih pemerintah sudah memberikan berbagai insentif untuk dunia usaha, salah satunya insentif pajak.

"Anda (perusahaan) sudah dikasih insentif pajak. Sudah ada tax holiday, tax allowance. Serap anak-anak magang ini Itu menjadi karyawan. Dengan cara itu yang masuk ke sektor formal Itu bisa melonjak di 2026," jelas Bhima.

Halaman:


Terkini Lainnya
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau