JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta memberikan kepastian pekerjaan kepada para fresh graduate setelah mengikuti program magang pemerintah selama enam bulan (magang fresh graduate).
Direktur Eksekutif Center of Economic Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, para fresh graduate bisa diberikan kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan tempat mereka magang.
Harapannya, setelah magang para fresh graduate tidak kembali menjadi pengangguran.
Baca juga: BUMN Konstruksi Siapkan Talenta Muda lewat Magang Fresh Graduate
Ilustrasi magang. Sebanyak 548 perusahaan telah terdaftar sebagai penyelenggara Program Magang Nasional 2025 di platform MagangHub Kemnaker. Mulai dari BNI, BRI, KAI, hingga Toyota, program ini membuka peluang bagi lulusan baru untuk magang di berbagai sektor industri."Magang berbayar atau magang berdampak ini sudah oke dibayar sama negara. Tapi jangan sampai mengulangi kesalahan (program) Kartu Pra Kerja. Salahnya dimana? Setelah magangnya selesai (sebaiknya) langsung diikat MOU dengan perusahaan," ujar Bhima dilansir siaran YouTube Kompas TV, Rabu (29/10/2025).
"Jadi kalau sudah magang di sektor formal di industri, itu langsung jadi karyawan tetap atau karyawan kontrak setidaknya. Jangan sampai setelah magang dia jadi menganggur lagi," ujar lanjutnya.
Dengan begitu menurut Bhima, tenaga kerja Indonesia yang masuk ke dalam sektor informal bisa meningkat pada 2026 nanti.
Ia berharap, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bisa memberikan dorongan kepada perusahaan penyelenggara magang untuk bisa mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja dari para fresh graduate.
Baca juga: Siap-siap, Pendaftaran Magang Fresh Graduate Gelombang II Dibuka 6 November 2025
Terlebih pemerintah sudah memberikan berbagai insentif untuk dunia usaha, salah satunya insentif pajak.
"Anda (perusahaan) sudah dikasih insentif pajak. Sudah ada tax holiday, tax allowance. Serap anak-anak magang ini Itu menjadi karyawan. Dengan cara itu yang masuk ke sektor formal Itu bisa melonjak di 2026," jelas Bhima.