Vice President Indodax Antony Kusuma.Xi menekankan bahwa kedua negara telah mencapai konsensus untuk menyelesaikan isu perdagangan utama dan akan bekerja sama di bidang imigrasi ilegal, penipuan siber, pencucian uang, dan kecerdasan buatan.
Baca juga: Prospek Industri Kripto Makin Cerah di Tengah Gejolak Pasar Global
Di tengah dinamika global, aset kripto mengalami koreksi moderat, dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) masing-masing turun 1,66 dan 1,64 psrsen, sehingga kapitalisasi pasar turun sekitar 0,77 persen.
Fenomena ini menunjukkan bahwa harga aset digital tidak hanya dipengaruhi oleh pemangkasan suku bunga, tetapi juga oleh ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi global dan sentimen geopolitik yang berkembang.
Vice President Indodax Antony Kusuma mengatakan, konsolidasi harga yang kita lihat saat ini mencerminkan mekanisme adaptasi pasar digital terhadap kondisi makroekonomi global yang berubah cepat.
Menurut dia, investor tidak lagi hanya bereaksi terhadap angka-angka suku bunga atau kebijakan moneter, tetapi mulai menilai konteks keseluruhan, dari geopolitik, arus modal institusional, hingga psikologi pasar.
Baca juga: Trump Ampuni Pendiri Binance, Sinyal Dukungan Baru untuk Dunia Kripto
"Koreksi yang terjadi setelah pengumuman The Fed adalah contoh nyata dari perilaku pasar yang semakin rasional," ujar Antony dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, pertemuan Trump dan Xi menegaskan faktor geopolitik masih menjadi salah satu penggerak utama sentimen investor.
Kesepakatan tarif dan penyelesaian isu rare earths memberikan sinyal positif, tetapi pasar cenderung menunggu implementasi nyata sebelum benar-benar bereaksi.
"Investor kripto yang bijak akan memanfaatkan volatilitas ini untuk melakukan akumulasi, bukan sekadar ikut tren harga," sebut dia.
Baca juga: Pajak Kripto dan Fintech Naik, Capai Rp 42,53 Triliun sampai September 2025
Menurut Antony, investor kripto harus melihat volatilitas sebagai peluang strategis.
“Pasar digital tidak seperti pasar tradisional, perubahan harga yang tajam menciptakan momen bagi investor untuk mengoptimalkan portofolio. Kuncinya adalah disiplin, diversifikasi, dan pemahaman fundamental aset," tutur Antony.