Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kripto Terkoreksi, Imbas Kebijakan The Fed dan Pertemuan Trump-Xi

Kompas.com - 31/10/2025, 18:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Vice President Indodax Antony Kusuma.DOK. INDODAX Vice President Indodax Antony Kusuma.

Xi menekankan bahwa kedua negara telah mencapai konsensus untuk menyelesaikan isu perdagangan utama dan akan bekerja sama di bidang imigrasi ilegal, penipuan siber, pencucian uang, dan kecerdasan buatan.

Baca juga: Prospek Industri Kripto Makin Cerah di Tengah Gejolak Pasar Global

Di tengah dinamika global, aset kripto mengalami koreksi moderat, dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) masing-masing turun 1,66 dan 1,64 psrsen, sehingga kapitalisasi pasar turun sekitar 0,77 persen.

Fenomena ini menunjukkan bahwa harga aset digital tidak hanya dipengaruhi oleh pemangkasan suku bunga, tetapi juga oleh ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi global dan sentimen geopolitik yang berkembang.

Vice President Indodax Antony Kusuma mengatakan, konsolidasi harga yang kita lihat saat ini mencerminkan mekanisme adaptasi pasar digital terhadap kondisi makroekonomi global yang berubah cepat.

Menurut dia, investor tidak lagi hanya bereaksi terhadap angka-angka suku bunga atau kebijakan moneter, tetapi mulai menilai konteks keseluruhan, dari geopolitik, arus modal institusional, hingga psikologi pasar.

Baca juga: Trump Ampuni Pendiri Binance, Sinyal Dukungan Baru untuk Dunia Kripto

"Koreksi yang terjadi setelah pengumuman The Fed adalah contoh nyata dari perilaku pasar yang semakin rasional," ujar Antony dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan, pertemuan Trump dan Xi menegaskan faktor geopolitik masih menjadi salah satu penggerak utama sentimen investor.

Kesepakatan tarif dan penyelesaian isu rare earths memberikan sinyal positif, tetapi pasar cenderung menunggu implementasi nyata sebelum benar-benar bereaksi.

"Investor kripto yang bijak akan memanfaatkan volatilitas ini untuk melakukan akumulasi, bukan sekadar ikut tren harga," sebut dia.

Baca juga: Pajak Kripto dan Fintech Naik, Capai Rp 42,53 Triliun sampai September 2025

Menurut Antony, investor kripto harus melihat volatilitas sebagai peluang strategis.

“Pasar digital tidak seperti pasar tradisional, perubahan harga yang tajam menciptakan momen bagi investor untuk mengoptimalkan portofolio. Kuncinya adalah disiplin, diversifikasi, dan pemahaman fundamental aset," tutur Antony.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau