LAMPUNG, KOMPAS.com - Tradisi "Grebeg Maulid" di Perumahan Griya Abdi Negara berlangsung unik dan berbeda dengan acara serupa di daerah lain.
Alih-alih menyajikan jajanan pasar seperti grebeg maulid di wilayah Jawa, warga berebut peralatan dapur, pakaian, hingga voucher belanja.
Acara ini digelar pengurus Musala Al Awwabin, Minggu (15/9/2024) malam untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Baca juga: Hadiri Maulid Nabi di Surabaya, Risma Berencana Bawa Tradisi Jatim ke Internasional
Para warga perumahan telah mendatangi lokasi di halaman musala setelah waktu magrib. Prosesi maulid dimulai dengan salawat dan rangkaian doa.
Setelah rangkaian doa selesai, ratusan warga menyerbu berbagai hadiah yang digantung dan dirangkai di gunungan besar yang disiapkan panitia.
Dengan penuh semangat, para ibu-ibu dan warga berlomba mendapatkan hadiah, menciptakan suasana riuh dan penuh kegembiraan.
Baca juga: Cerita Warga Ngalap Berkah Gunungan Grebeg Maulud Keraton Solo...
Berbagai peralatan dapur dan rumah tangga seperti gayung, baskom, centong, menjadi rebutan, terutama warga yang didominasi kaum ibu tersebut.
Ketua Panitia Grebeg Maulud Edi Martoni mengatakan, tahun ini panitia menyediakan 1.446 unit peralatan rumah tangga yang digantung di gunungan. Angka ini dipilih untuk menandai tahun Hijriah 1446.
"Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan dan semakin meriah di tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk syukur dan penghormatan kami terhadap Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Edi, Minggu (15/9/2024).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini