Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Driver Maxim Demo di Depan Kantor Gubernur Kaltim, Tuntut Pembukaan Layanan Kargo dan Bagasi

Kompas.com - 20/08/2025, 11:58 WIB
Pandawa Borniat,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Ratusan pengemudi transportasi daring Maxim menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Rabu (20/8/2025).

Mereka menuntut pemerintah membuka kembali layanan kargo dan bagasi yang selama ini terhenti akibat adanya Surat Keputusan (SK) Gubernur.

Diketahui bahwa kantor Maxim telah ditutup dua kali oleh pihak pemerintah provinsi dengan adanya SK Gubernur Nomor 131/6.73/2023, namun menurut mereka hal ini tidak sesuai dengan kerugian yang dialami oleh driver Maxim.

Baca juga: Menghilang Usai Demo, Bupati Pati Sudewo Muncul Lagi dalam Sebuah Video Call

Koordinator lapangan aksi, Nurdin, menyebut layanan kargo dan bagasi Maxim terhambat sehingga merugikan ratusan mitra pengemudi.

Ia menegaskan, kebijakan yang menutup layanan itu harus ditinjau kembali.

“Ini terkait karena pelayanan bagasi dan kargo itu terhalang oleh ketetapan SK Gubernur. Kami minta agar bisa dibuka selagi masih dikaji dalam pembahasan,” ujar Nurdin saat ditemui di lokasi aksi.

Menurut Nurdin, sekitar seribu pengemudi hadir dalam demonstrasi ini.

Mereka khawatir tidak bisa memperoleh orderan secara maksimal karena akun-akun mitra yang terhubung tidak bisa beroperasi.

“Yang jelas, teman-teman tidak bisa narik. Padahal di Maxim, kargo itu lebih dominan mendapatkan orderan. Kami hanya ingin layanan ini kembali dibuka,” lanjutnya.

Hal senada disampaikan Novi Arianto, salah satu pengemudi Maxim yang ikut aksi.

Ia menilai penutupan layanan tidak adil, sebab sistem tarif Maxim telah sesuai aturan pemerintah.

“Aplikasi lain mainnya per 4 kilometer, sedangkan kita per 2 kilometer. Potongan di aplikasi lain juga tinggi, sampai 20–38 persen. Di Maxim hanya 8–13 persen, sesuai Permenhub yang maksimal 15 persen. Jadi kami merasa dianaktirikan kalau ditutup hanya karena tarif,” kata Novi.

Novi juga menyoroti sikap pemerintah daerah yang belum memberikan ruang dialog.

Menurut dia, para pengemudi hanya ingin didengar sebagaimana kelompok lain yang berunjuk rasa di kantor gubernur.

“Setiap organisasi lain demo selalu disambut. Sedangkan kami kemarin demo, tidak disambut dengan alasan macam-macam. Padahal saat kampanye, Maxim luar biasa dukungannya,” tambah Novi.

Hingga siang hari, massa aksi masih bertahan di sekitar kantor gubernur.

Mereka menunggu adanya perwakilan pemerintah yang bersedia menemui dan berdiskusi terkait tuntutan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Pelemparan Molotov di Pos Polisi Yogyakarta, Polisi Periksa 6 Saksi
Regional
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Pemerintah Buru Lahan Sawit yang Dikuasai Pengusaha Bermasalah, Target 3,8 Juta Hektare
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Brebes Rp 35 Juta Dikritik, Bupati Paramitha: Sepakat Evaluasi
Regional
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar Ditangkap, Polisi Ungkap Peran Ketiga Pelaku
Regional
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Pria Hilang di Kebun Karet Ditemukan Selamat, Mengaku Dibawa Perempuan Cantik
Regional
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Pajak Orang Kaya 40 Persen Dinilai Efektif Tambah Penerimaan Negara
Regional
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Daftar Korban Kecelakaan Bus ALS Rombongan Atlet di Tol Padang: 2 Tewas, 29 Luka-luka
Regional
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Bantuan Chromebook di Kalteng Masih Terpakai untuk ANBK dan Pembelajaran IT
Regional
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
3 Karung Uang Diamankan dari Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Regional
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Daftar Lengkap Rute Angkot Gratis SD-SMP di Kabupaten Magelang
Regional
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Kronologi Pemuda Bawa Molotov Saat Demo 1 September di Lampung, 3 Ditangkap
Regional
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Kronologi Majelis Taklim Roboh di Bogor Tewaskan 4 Orang Versi Pimpinan: Banyak yang Tertindih
Regional
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Jelang MotoGP 2025, Lintasan Sirkuit Mandalika Dicat Ulang
Regional
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Dapat 28 Chromebook dari Nadiem, Kepala Sekolah di Kalteng: 6 Laptop Rusak Sejak Awal
Regional
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Gedung DPRD Solo yang Dibakar Massa Direnovasi Tahun Ini, Dana Rp 7,5 Diajukan ke Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau