KOMPAS.com - Cilok, jajanan khas Bandung yang kenyal dan gurih, selalu menggoda untuk disantap kapan saja. Tapi, banyak yang mengeluh cilok buatan rumah berubah jadi keras begitu dingin.
Padahal tekstur empuk dan lembut adalah ciri khas yang membuatnya digemari. Rahasianya ternyata bukan pada alat khusus, melainkan keseimbangan bahan dan teknik mengolah adonan.
Mengutip buku Step by Step 30 Resep Kue Laris Manis untuk Jualan (Sevi Bundanya Nala, 2016) dan beberapa sumber Kompas.com, artikel ini akan mengulas cara membuat cilok empuk, kenyal, dan tetap enak disantap meski sudah dingin.
Baca juga:
Kunci utama cilok empuk tapi tetap kenyal terletak pada perpaduan tepung tapioka dan tepung terigu.
Takaran idealnya adalah 250 gram tepung tapioka dan 200 gram tepung terigu. Perbandingan ini menjaga keseimbangan antara elastisitas dan kelembutan. Jika tapioka terlalu banyak, cilok akan keras begitu dingin; sebaliknya, terlalu banyak terigu membuatnya mudah hancur.
Air panas berfungsi untuk “memasak sebagian” tepung, membentuk tekstur kalis dan tidak lengket.
Masukkan air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan sendok kayu. Jika langsung dituangkan sekaligus, adonan bisa menggumpal dan tidak tercampur rata.
Setelah agak hangat, baru uleni dengan tangan hingga kalis. Hentikan jika adonan sudah lembut dan bisa dibulatkan tanpa menempel di tangan.
Ilustrasi cilok dari tepung sagu bertekstur kenyal dengan siraman bumbu kacang ala Sajian Sedap. Bumbu dalam adonan cilok cukup sederhana namun penting untuk menambah rasa gurih alami.
Gunakan:
Tambahkan juga daun bawang dan seledri cincang agar aromanya lebih segar.
Didihkan air dalam panci besar, tambahkan sedikit minyak goreng agar cilok tidak saling menempel.
Bulatkan adonan sebesar kelereng dan rebus hingga cilok mengapung di permukaan air (sekitar 15 menit). Tanda itu menunjukkan cilok sudah matang sempurna. Jangan terlalu lama merebus karena akan membuat tekstur bagian luar terlalu padat.
Ilustrasi cilok kuah soto, camilan hangat buat cuaca dingin. Setelah direbus, tiriskan cilok dan biarkan hingga suhu ruang. Simpan dalam wadah tertutup agar tidak kering. Jika ingin disantap hangat, cukup kukus sebentar sebelum disajikan, bukan digoreng ulang.
Teknik ini menjaga kelembapan alami dalam adonan sehingga cilok tetap empuk meski dingin.
Cilok empuk cocok dipadukan dengan beragam saus dari sambal kacang, saus pedas, hingga bumbu kering gurih. Untuk versi jualan, kamu bisa menambahkan isian daging cincang, keju, atau telur puyuh di dalamnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangLihat postingan ini di Instagram