Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Ahmad Luthfi Terapkan Program “Mageri Segoro” untuk Perbaiki Wilayah Pesisir

Kompas.com - 04/06/2025, 20:45 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara dan sejumlah pemangku kepentingan untuk menggerakkan upaya rehabilitasi hutan pantai dan penanaman mangrove.

Langkah ini menjadi bagian dari program besar bertajuk “Mageri Segoro” yang digagas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Seperti diketahui, program “Mageri Segoro” sempat dilakukan saat Ahmad Luthfi masih menjabat sebagai Kapolda Jateng.

Baca juga: Tindaklanjuti Putusan MK, Ahmad Luthfi Minta Bupati dan Wali Kota Siapkan Skema Gratiskan SD-SMP Swasta

Dilansir dari Antara, Program “Mageri Segoro” merujuk pada kegiatan memagari laut sebagai upaya membuat pagar hidup di daerah-daerah baik di muara sungai maupun pantai di kawasan pesisir pantura.

Pada saat itu, kegiatan penanaman 1 juta bibit tanaman bakau (mangrove) melalui program "Mageri Segoro" sempat berhasil memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca juga: 100 Hari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi–Taj Yasin Dinilai Positif, Pendidikan dan Good Governance Jadi Sorotan

Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Penanaman Mangrove

Dilansir dari laman Pemprov Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan keseriusannya dalam mengawal program “Mageri Segoro”.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya memulihkan ekosistem pesisir di Jawa Tengah, termasuk di dalamnya rehabilitasi hutan mangrove dan hutan pantai.

“Saya tidak main-main soal mangrove ini. Program ‘Mageri Segoro’ itu sebagai bentuk (tekad) bahwa kita sanggup,” ujar Ahmad Luthfi saat menerima audiensi dari Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara di kantornya, Rabu (4/6/2025).

Ia menambahkan bahwa program ini direncanakan mulai dilaksanakan secara serentak pada 5 Juni 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Ahmad Luthfi juga dijadwalkan akan memimpin langsung pelaksanaan gerakan tersebut.

Instruksi untuk Daerah Pesisir: Harus Serius dan Terukur

Dalam arahannya, Gubernur meminta agar seluruh kepala daerah di wilayah pesisir Jawa Tengah turut serta dalam kegiatan penanaman mangrove.

Ia menekankan pentingnya pelaksanaan yang serentak atau, jika tidak memungkinkan, setidaknya memiliki target yang terukur.

“Saya ingin ini dilakukan serentak. Misal tidak bisa serentak, minimal masing-masing daerah harus punya target, dan ada laporan dari tiap stakeholder,” katanya.

Sebagai catatan, wilayah pesisir Jawa Tengah tersebar di 17 kabupaten/kota dengan total garis pantai mencapai sekitar 971,52 kilometer.

Rinciannya mencakup pantai utara sepanjang kurang lebih 645,08 kilometer, dan pantai selatan sepanjang kurang lebih 326,44 kilometer.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau