Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 2-3 November 2025

Kompas.com - 02/11/2025, 06:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah berpotensi hujan lebat serta angin kencang pada dan Minggu (2/10/2025) dan Senin (3/11/2025).

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Masyarakat diharapkan secara rutin memantau informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca melalui kanal resmi BMKG,” terang BMKG dikutip dari laman resminya.

Selain itu, diimbau agar menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik.

Hal tersebut langkah antisipatif terhadap kemungkinan genangan air maupun bencana hidrometeorologi lainnya.

Baca juga: Tak Hanya Merusak, Badai Tropis Juga Memberi Manfaat bagi Bumi, Apa Saja?

Penyebab hujan lebat dan angin kencang

BMKG menyampaikan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia selama sepekan ke depan.

Kondisi tersebut dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer yang terjadi pada skala global, regional, hingga lokal.

Beberapa faktor itu kemudian mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif.

Salah satunya adalah indikator Dipole Mode Index (DMI) saat ini menunjukkan nilai negatif sebesar −1.61.

Baca juga: Mengapa Awan Mendung Bisa Terlihat Terang Saat Malam?

Selain itu, ada aktivitas di Samudera Pasifik dari Southern Oscillation Index (SOI) yang menunjukkan nilai positif sebesar +10.1.

Kemudian, terdapat aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang terpantau di fase 5 (Maritime Continent).

Aktivitas Gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi ke arah barat diprediksi aktif di beberapa wilayah, berpotensi menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan.

Fenomena lain yang turut mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia adalah Bibit Siklon Tropis 98W yang terpantau di Samudera Pasifik dan sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa perairan.

BMKG juga menyebut, beberapa daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) memanjang muncul di wilayah Indonesia hingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama

Prakiraan BMKG pada 2-3 November 2025

Dilansir dari laman BMKG, berikut prakiraan cuaca mengenai wilayah berpotensi hujan pada 2-3 November 2025:

Minggu, 2 November 2025

  • Hujan sedang-lebat:
    • Aceh
    • Kepulauan Riau
    • Sumatera Selatan
    • Kepulauan Bangka Belitung
    • Bengkulu
    • Lampung
    • Banten
    • Jawa Timur
    • Bali
    • Nusa Tenggara Barat
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Selatan
    • Sulawesi Utara
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
    • Sulawesi Selatan
    • Sulawesi Tenggara
    • Maluku Utara
    • Maluku
    • Papua Barat
    • Papua Tengah
    • Papua Pegunungan
    • Papua
    • Papua Selatan.
  • Hujan lebat-sangat lebat:
    • Jakarta
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta.
  • Angin kencang:
    • Nihil.

Baca juga: BMKG Rilis 13 Zona Megathrust di Indonesia, Mana yang Potensi Gempanya Terbesar?

Senin, 3 November 2025

  • Hujan sedang-lebat:
    • Aceh
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Barat
    • Kepulauan Riau
    • Jambi
    • Sumatera Selatan
    • Kepulauan Bangka Belitung
    • Bengkulu
    • Banten
    • Jakarta
    • Jawa Timur
    • Bali
    • Nusa Tenggara Barat
    • Nusa Tenggara Timur
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Tengah
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
    • Kalimantan Selatan
    • Sulawesi Utara
    • Sulawesi Tengah
    • Sulawesi Barat
    • Sulawesi Selatan
    • Maluku
    • Papua Barat Daya
    • Papua Tengah
    • Papua Pegunungan
    • Papua
    • Papua Selatan.
  • Hujan lebat-sangat lebat:
    • Jawa Barat
    • Jawa Tengah
    • DI Yogyakarta
    • Maluku Utara.
  • Angin kencang:
    • Sulawesi Utara.

Baca juga: Ramai soal Kemunculan “Rip Current” di Pantai Parangtritis dan Disebut Berbahaya, Apa Itu?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau