Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Z dan Milenial Pakai Paylater untuk Liburan, Salahkah?

Kompas.com - 07/09/2025, 17:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital yang serba cepat ini, tren liburan semakin dipermudah dengan berbagai metode pembayaran modern, salah satunya adalah paylater atau buy now pay later (BNPL).

Terutama di kalangan Gen Z dan milenial, layanan paylater menjadi pilihan populer untuk membiayai kebutuhan liburan tanpa harus langsung merogoh kocek dalam-dalam.

Fenomena pakai paylater untuk liburan ini tak hanya mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga membuka peluang sekaligus tantangan dalam mengelola keuangan pribadi di tengah gaya hidup yang dinamis.

Baca juga: Liburan Tak Selalu Mulus, Ini Risiko yang Bisa Ditanggung Asuransi Perjalanan

Ilustrasi fasilitas pay later, buy now pay later (BNPL).SHUTTERSTOCK/WITSARUT SAKORN Ilustrasi fasilitas pay later, buy now pay later (BNPL).

"Konsumen Gen Z dan milenial lebih cenderung menggunakan BNPL untuk pembelian perjalanan," kata Jamie Twiss, CEO perusahaan analisis risiko kredit Australia, Carrington Labs, dikutip dari CNBC, Minggu (7/9/2025).

Menurut Twiss, hal ini sejalan dengan minat mereka yang lebih tinggi terhadap penggunaan paylater secara umum.

"Serta kecenderungan yang lebih besar bagi operator perjalanan yang berfokus pada pelanggan muda untuk menawarkan BNPL sebagai opsi,” ujarnya.

Kedua generasi ini juga lebih cenderung menggunakan paylater untuk bepergian menghadiri acara secara langsung, menurut perusahaan jasa keuangan Bread Financial. Ini misalnya konser musik.

Baca juga: Atur Budget Liburan Akhir Tahun agar Keuangan Keluarga Tetap Aman

Sementara itu, menurut Sunil Sachdev, head of embedded finance di perusahaan fintech Fiserv, paylater dapat menjadi alat yang berharga untuk membiayai liburan bila digunakan secara bertanggung jawab.

Ia mengatakan layanan paylater telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan paylater belum mengakibatkan gagal bayar yang meluas, meskipun ada kekhawatiran awal.

Twiss setuju bahwa paylater dapat menjadi cara yang efektif untuk mendistribusikan biaya perjalanan.

Ia mengatakan tingkat gagal bayar untuk penggunaan paylater untuk membiayai perjalanan lebih rendah dibandingkan pembelian lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau