Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Menyala, Harapan Pun Hidup: Cerita 15 Tahun Penantian Warga Pelosok Indragiri Hilir

Kompas.com - 17/10/2025, 06:11 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com – Udara masih sejuk saat Elza Neti Ramadhani meninggalkan rumah sekaligus warungnya di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (16/10/2025).

Dengan mengendarai sepeda motor bebek, perempuan 26 tahun itu berangkat ke pasar membawa keranjang belanja, melewati jalan setapak yang di beberapa titik sudah pecah-pecah dan bertanah.

Elza merupakan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia membuka warung di depan rumah semi permanennya, menjual berbagai macam dagangan.

“Saya jualan sayur, minuman dingin, dan ada frozen food juga,” ujar Elza saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan, Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 1.000 Sambungan Listrik Gratis pada 2025

Kini, Elza tak khawatir membeli stok barang dagangan dalam jumlah banyak, karena di rumahnya sudah tersedia kulkas dan listrik yang menyala 24 jam.

Elza sudah berjualan sejak sebelum listrik PLN masuk ke desanya. Listrik dari PLN baru bisa dinikmati warga sejak 2024.

“Kami menikmati listrik PLN setelah 15 tahun. Sudah merdeka dari kegelapan,” katanya sambil tertawa kecil.

Sebelum itu, daerah pelosok ini hanya diterangi mesin genset yang hidup menjelang magrib hingga pukul 11 malam.

Kala itu, Elza hanya menjual sayur dari pagi hingga sore. Sayur yang tak laku terpaksa dibuang karena tak ada kulkas untuk menyimpan.

“Sulit tak dapat dikata hidup tanpa listrik. Tapi saya tetap semangat berjualan untuk mendulang rupiah,” ujarnya.

“Kehidupan sangat sulit tak ada listrik PLN. Kalau malam, jam 8 itu sudah sepi. Nyanyian suara jangkrik yang terdengar,” katanya mengenang.

Terang yang Mengubah Hidup

Pada Oktober 2024, PLN memulai pembangunan jaringan listrik, dan resmi beroperasi pada Mei 2025.

Setelah listrik PLN masuk, Elza mulai menambah variasi dagangan. Ia menjual berbagai minuman dingin dan berjualan hingga malam.

“Saya beli kulkas dan blender untuk jualan minuman. Kadang buka warung sampai malam,” sebutnya.

Kini penjualan Elza meningkat pesat. Sayur yang dulu sering terbuang kini bisa disimpan dan dijual kembali.

“Sejak masuk listrik PLN, dagangan bertambah dan penjualan meningkat. Kalau dulu sayur yang nggak terjual banyak busuk dan dibuang, sekarang bisa masuk kulkas dan dijual lagi. Alhamdulillah, kemarin hasil jual bisa beli kulkas frozen food. Kami sangat bersyukur karena listrik telah membawa perubahan di desa kami,” kata Elza.

Kehadiran listrik PLN di Kelurahan Pelangiran membawa perubahan besar. Kampung yang dulu gelap dan sunyi kini terang benderang. Anak-anak bisa belajar dan mengaji dengan nyaman tanpa lampu pelita atau genset.

Lurah Pelangiran, Asrowi, mengungkapkan rasa syukur karena daerahnya sudah dialiri listrik PLN.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau