Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dan Perjuangan di Balik Kecerdasan Raees, Anak Gifted Asal Magelang dengan IQ 142

Kompas.com - 31/10/2025, 09:59 WIB
Egadia Birru,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com – Langit Magelang sudah gelap ketika seragam Sekolah Dasar Bhakti Tunas Harapan masih melekat di tubuh Raees Balapati Pradana.

Bocah 11 tahun itu baru saja selesai mengikuti les bahasa Inggris hingga pukul 18.00.

Sambil menenteng tablet, Raees mencari tempat duduk tak jauh dari orang tuanya. Jemarinya lincah menari di layar gawai, memainkan gim favoritnya.

Di lain waktu, Raees mengikuti les matematika—pelajaran yang paling ia gemari. Dunia angka dan logika membuatnya betah berlama-lama belajar.

“Aku suka matematika karena seru,” ujarnya kepada Kompas.com di sebuah kafe di Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Kisah Ibu di Karanganyar Mendidik Dua Anak Gifted Children: Sempat Hilang Arah, Sekarang Jadi Teman Diskusi

Kemampuan Raees di bidang ini membawanya ke ajang kompetisi matematika internasional di Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Anak Gifted dengan IQ 142

Ketika masih duduk di taman kanak-kanak di Banten, guru Raees menyadari bahwa ia memiliki kemampuan belajar jauh di atas rata-rata anak seusianya.

Psikolog di sekolah kemudian menyarankan orang tuanya melakukan tes IQ.

“Hasil tes IQ-nya 142,” kata sang ibu, Putri Nurfita (36), mengingat hasil tes kecerdasan intelektual putranya.

Namun, di balik kemampuan kognitifnya yang tinggi, tantangan sosial dan emosional justru muncul saat Raees masuk sekolah dasar negeri di Magelang.

Baca juga: Faith Qatrunnada, Anak CIBI Salatiga yang Mendunia Lewat Prestasi dan Kepedulian Sosial

Putri menuturkan, Raees kerap tantrum dan menolak menceritakan kegiatan sekolah. Kondisi emosinya pun mudah berubah.

“Setelah cerita ke orang tua murid lain, saya baru tahu istilah anak gifted,” ungkapnya.

Titik Ledak dan Tantangan Emosional

Anak-anak gifted umumnya memiliki IQ di atas 130 dan kecerdasan yang menonjol, tetapi sering kali kesulitan beradaptasi secara sosial.

Mereka bisa menjadi tertutup, mudah frustrasi, bahkan mengalami perundungan dari teman sebaya.

Kesenjangan kemampuan kognitif dan emosional itulah yang dialami Raees. Menjelang naik ke kelas V, ia sempat memukul dua temannya dalam waktu berdekatan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau