Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan

Kompas.com - 31/10/2025, 13:18 WIB
Ihsanuddin

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com — Banjir yang melanda Kota Semarang selama sepekan terakhir menelan korban jiwa.

Dua anak meninggal dunia setelah hanyut di selokan yang tertutup genangan air hujan di kawasan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.

Korban pertama adalah Achmad Riefqie Arzan (7), murid kelas 1 MI Tarbiyatus Sibyan Tlogomulyo, yang hanyut di selokan tak jauh dari sekolahnya di Tlogomulyo, Pedurungan, pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban pulang sekolah di tengah hujan deras yang menyebabkan air selokan meluap.

“Korban anak laki-laki siswa MI ditemukan dini hari tadi sejauh 2,5 kilometer dari titik lokasi hanyut,” kata seorang relawan Semarang, Siswanto, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Banjir Semarang Telan Korban Jiwa, Riefqie Siswa SD Hanyut di Selokan saat Pulang Sekolah

Riefqie ditemukan sudah tidak bernyawa di aliran Kali Kwaron, wilayah Alastua, Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, pada Rabu sekitar pukul 03.00 dini hari.

Putra pasangan Misbakhul Munir, warga Jamus Godo, Mranggen, Demak, itu sempat dilaporkan hilang sejak Selasa siang.

Jenazah korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum desanya.

Rahma Ditemukan 5 Kilometer dari Lokasi Hanyut

Tragedi serupa juga menimpa Rahma Aurel (9), bocah perempuan yang hanyut di selokan kawasan Argomulyo Mukti Asri, Pedurungan, pada Selasa (28/10/2025) malam.

Dalam rekaman CCTV, Rahma terlihat berjalan bersama ibunya di tengah hujan deras. Saat melangkah di depan ibunya, ia tak menyadari bahwa permukaan jalan yang dilaluinya merupakan selokan dalam yang tertutup air hujan.

Rahma terperosok dan terseret arus deras menuju Sungai Gasem Semarang.

Sang ibu yang berjalan di belakang sempat berusaha menyelamatkan anaknya dengan melompat ke selokan sambil berteriak minta tolong.

Namun, derasnya arus membuat upaya itu gagal. Warga sekitar mendengar teriakan dan segera menolong sang ibu yang nyaris ikut hanyut.

Baca juga: Aurel, Anak yang Hanyut di Selokan Saat Banjir Semarang Ditemukan Meninggal, Terseret 5 Kilometer

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian intensif selama dua hari. Jenazah Rahma ditemukan pada Kamis (30/10/2025) pukul 22.00 WIB, di area taman depan Masjid Al Mubarok, Jalan Lintang Trenggono, sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.

“Ternyata benar bahwa jenazah tersebut adalah Rahma Aurel yang dua hari ini kami cari,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, Jumat (31/10/2025).

Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Atas kejadian ini, Budiono mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap genangan air dan saluran terbuka saat hujan deras melanda.

“Kami minta masyarakat tetap siaga terhadap potensi hujan lokal dan memperhatikan kondisi sekitar, terutama di wilayah dengan sistem drainase terbuka,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau