Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?

Kompas.com - 08/09/2025, 13:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Alvi Maulana (24) kini berhadapan dengan hukum setelah membunuh kekasihnya, TAS (25), dan memutilasi tubuh korban menjadi ratusan bagian.

Kejadian mengerikan ini terjadi pada Minggu (31/8/2025) di kamar kos Alvi di Lidah Wetan, Surabaya. 

Setelah melakukan aksi kejam tersebut, Alvi membuang potongan tubuh korban di kawasan hutan Pacet, Mojokerto.

“Dengan bantuan anjing pelacak di TKP, ditemukan 76 potongan tubuh korban,” ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, pada Senin (8/9/2025), dikutip Kompas.com (8/9/2025).

Kasus ini sempat membuat geger warga setempat, karena tubuh korban yang terpotong-potong ditemukan di semak-semak pada Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos

Potongan Tubuh Ditemukan di Hutan Pacet

Penemuan potongan tubuh dimulai pada Sabtu pagi, saat seorang warga berinisial S menemukan bagian telapak kaki kiri korban di semak-semak sekitar Pacet. 

Melalui penyelidikan lebih lanjut dan bantuan anjing pelacak, polisi berhasil menemukan total 76 bagian tubuh korban.

“Selain itu, pelaku masih menyimpan bagian tubuh lainnya di dalam kosnya,” tambah Kapolres Kustarto. 

Potongan tubuh yang ditemukan termasuk organ dalam, tulang-tulang, dan bagian kepala yang telah membusuk. 

Polisi juga menemukan kepala korban disembunyikan di belakang lemari kos, namun sebelum sempat dibuang, pelaku sudah diamankan.

Baca juga: Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan

Motif Pembunuhan Berdasarkan Sakit Hati

Alvi Maulana, yang merupakan teman satu kampus korban di salah satu perguruan tinggi di Madura, menjalin hubungan pacaran selama lima tahun dengan TAS. 

Pelaku mengaku bahwa motif pembunuhan ini didorong oleh rasa sakit hati terhadap sikap korban dalam hubungan mereka.

Kedua pihak merupakan sepasang kekasih yang belum menikah, namun tinggal bersama dalam satu atap.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari.

 

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau