Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pekerjaan Kelas Menengah Ini Paling Rentan Disrupsi AI

Kompas.com - 16/07/2025, 22:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com- Revolusi kecerdasan buatan (AI)  mengubah secara mendasar lanskap pekerjaan global.

Peran profesional kelas menengah, yang selama ini dianggap aman, semakin rentan. Transformasi besar diyakini bakal tak terelakkan lagi di banyak sektor.

Pekerjaan yang bersifat repetitif, berbasis data, dan pengambilan keputusan rutin menjadi target utama disrupsi AI.

Perusahaan di berbagai sektor semakin mengadopsi solusi berbasis AI untuk merampingkan operasi, menekan biaya, dan meningkatkan efisiensi. Perubahan ini bukan sekadar kemajuan teknologi, tetapi restrukturisasi fundamental cara kerja dilakukan dalam ekonomi modern.

Baca juga: DJP Bakal Pakai AI untuk Awasi Kekayaan Wajib Pajak di Media Sosial

Berikut adalah lima jalur karier yang rentan diambil alih AI, seperti dikutip dari New Trader U:

1. Paralegal dan Asisten Riset Hukum

Peran pendukung hukum mengalami disrupsi besar karena platform AI kini mampu melakukan riset hukum kompleks dan analisis dokumen. Sistem ini dapat memindai ribuan dokumen hukum dalam hitungan menit, mengidentifikasi preseden relevan, dan mengekstrak informasi penting dari kontrak maupun berkas perkara.

Teknologi ini melampaui pencarian dokumen sederhana dengan kemampuan untuk analisis kontrak, proses uji tuntas (due diligence), hingga pemantauan kepatuhan regulasi.

Sistem AI mampu mengidentifikasi potensi masalah, menandai inkonsistensi, dan menghasilkan penilaian awal yang sebelumnya memerlukan jam-jam riset manusia.

Platform hukum berbasis AI kini cukup canggih untuk menangani tugas analitis kompleks, memahami konsep hukum, mengenali pola kasus, serta memberikan wawasan yang membantu pengacara membuat keputusan strategis. Kemajuan ini mengurangi kebutuhan akan riset paralegal tradisional dan peran persiapan dokumen.

2. Petugas Entri Data dan Administrasi

Posisi entri data dan petugas administrasi mengalami disrupsi besar seiring dengan berkembangnya teknologi AI.

Sistem Optical Character Recognition (OCR) mampu mengekstrak dan memproses informasi dari dokumen dengan akurasi tinggi, sementara Natural language processing (NLP) memungkinkan komputer memahami dan mengatur data teks tidak terstruktur. Robotic Process Automation (RPA) kini cukup canggih untuk menangani alur kerja kompleks yang sebelumnya membutuhkan intervensi manusia.

Perusahaan semakin banyak menggunakan solusi AI untuk memproses faktur, mengatur jadwal, mengelola basis data, hingga menangani korespondensi tanpa pengawasan manusia. Sistem ini bekerja tanpa henti, memproses informasi lebih cepat daripada manusia, dan menjaga konsistensi akurasi.

Integrasi AI dengan perangkat lunak perusahaan telah menciptakan alur kerja mulus yang menghilangkan kebutuhan manipulasi data secara manual.

Halaman:


Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau