Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Perak Terus Naik, Analis: Peluang untuk Aset Diversifikasi

Kompas.com - 06/10/2025, 14:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Prospek harga perak kian cerah seiring meningkatnya permintaan global, khususnya dari sektor energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik (EV).

Kondisi ini tidak hanya memperkuat posisi perak sebagai logam industri, tetapi juga membuka peluang baru bagi investor untuk melakukan diversifikasi aset.

“Selain fungsi tradisionalnya sebagai aset lindung nilai saat krisis, kini perak mendapat dorongan baru dari sektor teknologi hijau. Kombinasi ini bisa menciptakan siklus kenaikan harga jangka panjang. Investor perlu jeli melihat peluang diversifikasi portofolio melalui instrumen berbasis logam mulia,” ujar Brahmantya Himawan, Financial Analyst Finex, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Robert Kiyosaki Sebut Kebijakan Trump Bikin Emas, Perak, dan Bitcoin Makin Berharga

Kebutuhan perak melonjak seiring percepatan transisi energi bersih. Data GlobalData mencatat kapasitas instalasi panel surya dunia telah menembus 550 gigawatt (GW) per tahun, setara dengan kebutuhan sekitar 5.500 ton perak.

Sementara penjualan kendaraan listrik global yang mencapai 20 juta unit per tahun menyerap tambahan 500–1.000 ton perak.

Di sisi lain, pasokan global tidak tumbuh sebanding. Meksiko, produsen perak terbesar dunia, melaporkan penurunan produksi dua digit dalam satu dekade terakhir akibat keterbatasan cadangan tambang. Ketimpangan ini menimbulkan defisit pasokan tahunan yang menjaga tren kenaikan harga.

Saat ini, harga perak berada di kisaran 42–48 dollar AS per ons, naik sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu. Dalam jangka menengah, prospek harga perak diperkirakan tetap positif, didukung tren investasi energi terbarukan dan kendaraan listrik di Asia Pasifik.

Namun, Brahmantya mengingatkan fluktuasi kebijakan energi global dan produksi tambang bisa menjadi sumber volatilitas baru di pasar komoditas.

Baca juga: Harga Cabai Melejit, Emas Tak Kunjung Turun: Ini Daftar Penyumbang Inflasi September 2025

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau