JAKARTA, KOMPAS.com — PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama Lembaga Amil Zakat Al-Azhar menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan syariah di SMP Islam Al Azhar 36 Bandung, Senin (6/10/2025).
Kegiatan bertajuk Taklim Manajemen Harta Syariah (Tamarasya) ini diikuti lebih dari 100 orang tua murid (Jamiyah).
Program ini merupakan bagian dari komitmen Prudential Syariah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.
Baca juga: OJK: Aset Industri Keuangan Syariah RI Tembus Rp 2.973 Triliun
Ilustrasi keuangan syariah, ekonomi syariah.Channel Training Lead Sharia Focused Prudential Syariah, Putris Abdi Esa mengatakan, literasi keuangan syariah bukan hanya soal mengelola uang, tetapi juga berkaitan dengan pembentukan karakter anak.
Dia menjelaskan, teknologi memberi manfaat yang luar biasa, tetapi juga memiliki risiko bagi perkembangan anak.
"Prudential Syariah percaya bahwa literasi keuangan syariah bagian dari pendidikan karakter yang menanamkan nilai jujur, amanah, dan disiplin sejak dini,” kata Putris dalam siaran pers, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, pendekatan edukasi yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat sederhana dan aplikatif, dengan tujuan agar orang tua dapat mengenalkan konsep menabung, berbagi, dan mengelola harta sesuai prinsip syariah kepada anak.
Baca juga: Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah, Bank dan Asuransi Turun Tangan Gelar Bancassurance Week 2025
Kegiatan ini juga menyoroti tantangan orang tua dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.
Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2025, Pulau Jawa tercatat sebagai wilayah dengan penetrasi internet tertinggi, yaitu 84,69 persen.
Gen Z (usia 12–27 tahun) menjadi pengguna internet terbanyak kedua sebesar 87,80 persen setelah Generasi Milenial.
Kondisi tersebut dinilai membawa peluang sekaligus risiko, terutama bagi anak usia sekolah menengah pertama yang berada dalam fase pembentukan karakter.
Baca juga: BI: Keuangan Syariah Lebih Tahan Guncangan, Punya Aset Dasar Nyata
Oleh karena itu, kegiatan ini turut mengedukasi pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak agar tidak terjebak pada gaya hidup konsumtif serta mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Sejak tahun 2024, program Tamarasya telah menjangkau lebih dari 500 peserta dari kalangan civitas akademik, komunitas, dan orang tua murid.
Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.3/2023 tentang literasi dan inklusi keuangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya