Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Literasi Keuangan Syariah untuk Orang Tua di Era Digital

Kompas.com - 07/10/2025, 15:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama Lembaga Amil Zakat Al-Azhar menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan syariah di SMP Islam Al Azhar 36 Bandung, Senin (6/10/2025).

Kegiatan bertajuk Taklim Manajemen Harta Syariah (Tamarasya) ini diikuti lebih dari 100 orang tua murid (Jamiyah).

Program ini merupakan bagian dari komitmen Prudential Syariah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.

Baca juga: OJK: Aset Industri Keuangan Syariah RI Tembus Rp 2.973 Triliun

Ilustrasi keuangan syariah, ekonomi syariah.SHUTTERSTOCK/IMRANKADIR Ilustrasi keuangan syariah, ekonomi syariah.

Channel Training Lead Sharia Focused Prudential Syariah, Putris Abdi Esa mengatakan, literasi keuangan syariah bukan hanya soal mengelola uang, tetapi juga berkaitan dengan pembentukan karakter anak.

Dia menjelaskan, teknologi memberi manfaat yang luar biasa, tetapi juga memiliki risiko bagi perkembangan anak.

"Prudential Syariah percaya bahwa literasi keuangan syariah bagian dari pendidikan karakter yang menanamkan nilai jujur, amanah, dan disiplin sejak dini,” kata Putris dalam siaran pers, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, pendekatan edukasi yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat sederhana dan aplikatif, dengan tujuan agar orang tua dapat mengenalkan konsep menabung, berbagi, dan mengelola harta sesuai prinsip syariah kepada anak.

Baca juga: Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah, Bank dan Asuransi Turun Tangan Gelar Bancassurance Week 2025

Kegiatan ini juga menyoroti tantangan orang tua dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2025, Pulau Jawa tercatat sebagai wilayah dengan penetrasi internet tertinggi, yaitu 84,69 persen.

Gen Z (usia 12–27 tahun) menjadi pengguna internet terbanyak kedua sebesar 87,80 persen setelah Generasi Milenial.

Kondisi tersebut dinilai membawa peluang sekaligus risiko, terutama bagi anak usia sekolah menengah pertama yang berada dalam fase pembentukan karakter.

Baca juga: BI: Keuangan Syariah Lebih Tahan Guncangan, Punya Aset Dasar Nyata

Oleh karena itu, kegiatan ini turut mengedukasi pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak agar tidak terjebak pada gaya hidup konsumtif serta mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Sejak tahun 2024, program Tamarasya telah menjangkau lebih dari 500 peserta dari kalangan civitas akademik, komunitas, dan orang tua murid.

Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.3/2023 tentang literasi dan inklusi keuangan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau