SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut capaian produksi padi Jawa Timur 2025 sebesar lebih dari 12 juta ton menjadi yang tertinggi dari seluruh provinsi se-Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam pidato di upacara Hari Jadi Kota Jatim ke-80 di Gedung Grahadi, Minggu (12/10/2025).
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh bupati, walikota, dan ajarkan pemerintahan se-Jatim karena mampu menghadapi krisis pangan, bahkan menawarkan kemandirian pangan.
Baca juga: Produktivitas Padi di Subang Tembus 10 Ton per Hektar, Dua Kali Lipat Rata-rata Nasional
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Post Mortem RSI Siti Hajar, Kamis (2/10/2025).“Saat dunia tengah menghadapi krisis pangan, desa-desa di Jawa Timur mampu menawarkan kemandirian. Jawa Timur mampu berdiri tegak sebagai lumbung pangan nasional, bahkan sudah menuju kedaulatan pangan,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan capaian produksi padi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Oktober 2025, prediksi Januari sampai November 2025, Gabah Kering Panen (GLP) Jatim sebesar lebih dari 12 juta ton menjadi tertinggi dari seluruh provinsi se-Indonesia.
Hal tersebut juga beriringan dengan Luas Tambah Tanam (LTT) di Jawa Timur mencapai 1.571 juta hektar menjadi yang terluas dari seluruh provinsi se-Indonesia.
Baca juga: BPS: Luas Panen Padi Naik 9,18 Persen pada Agustus 2025
“Beras yang dihasilkan petani Jawa Timur juga menjadi sumber pangan bagi 21 provinsi lainnya di Indonesia. Kita semua wajib menyampaikan terima kasih kepada para petani di Jawa Timur yang luar biasa,” ucapnya.