JAKARTA, KOMPAS.com – PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life membukukan perolehan premi konsolidasi sebesar Rp 3,74 triliun selama periode Januari hingga September 2025.
Angka tersebut naik 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,58 triliun.
Pertumbuhan pendapatan premi asuransi ini lebih baik dibanding pertumbuhan premi industri asuransi jiwa, yaitu 3,6 persen pada semester I 2025.
Baca juga: IFG Life dan Bank Mandiri Taspen Kerja Sama Asuransi Jiwa Kredit
Ilustrasi asuransi jiwa. Selain itu, IFG Life melaporkan pembayaran klaim lebih dari Rp 22,5 triliun kepada lebih dari 450.000 peserta sejak berdiri pada Oktober 2020 hingga September 2025.
"Nilai ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan hak-hak pemegang polis terpenuhi sesuai ketentuan," ujar perseroan dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).
Perseroan melaporkan, selama periode Januari–September 2025 terdapat kerugian setelah pajak Rp 119 miliar, namun secara keseluruhan IFG Life tetap membukukan laba komprehensif sebesar Rp 465,4 miliar.
IFG Life juga mencatat ekuitas sebesar Rp 5,96 triliun.
Baca juga: Bos IFG Life Sebut Proses Migrasi Polis Nasabah Jiwasraya 99,9 Persen
Sebagai tambahan informasi, OJK telah menetapkan batas ekuitas minimum untuk perusahaan asuransi jiwa komersial sebesar Rp 500 miliar pada tahun 2026 dan Rp 1 triliun pada tahun 2028.
"Sehingga ekuitas IFG Life tercatat jauh di atas ambang batas minimum ketentuan OJK," tulis perseroan.
IFG Life juga melaporkan Rasio Kecukupan Modal atau Risk Based Capital (RBC) sebesar 214,97 persen, jauh di atas batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.