Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Biaya Anak Perempuan 2 Kali Lipat Lebih Besar dari Anak Laki-laki? Ini Kata Ekonom

Kompas.com - 18/09/2025, 17:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

“Jadi, membandingkan biaya antara anak perempuan dan laki-laki secara sederhana tidak adil. Yang lebih penting adalah memahami konteks keluarga, pilihan gaya hidup, dan prioritas investasi orang tua terhadap anak,” tegas Eddy.

Baca juga: Para Orangtua di Inggris Ramai-ramai Wariskan Harta Lebih Cepat ke Anak, Ada Apa?

Gaya hidup dan tren sosial pengaruhi pengeluaran

Eddy Junarsin menekankan bahwa pengeluaran anak sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan tren sosial, tak hanya soal jenis kelamin.

“Memang kebutuhan wanita dari sisi keindahan bisa lebih banyak, seperti skincare, kosmetik, pakaian, perhiasan, parfum, dan sebagainya. Namun jangan salah, pria juga bisa boros dalam hal-hal tersebut. Jadi, hal ini tidak bisa digeneralisasi,” ujarnya.

Menurut Eddy, perilaku konsumtif anak dipengaruhi lingkungan, teman sebaya, dan kebiasaan keluarga, sehingga setiap anak memiliki pola pengeluaran yang unik.

Faktor sosial ini sering kali lebih menentukan dibandingkan stereotip bahwa anak perempuan selalu lebih mahal.

Dengan kata lain, memahami konteks keluarga dan lingkungan sosial menjadi kunci untuk menilai pengeluaran anak secara realistis, bukan sekadar membandingkan jenis kelamin.

Baca juga: Sosok Tyler Robinson, Tersangka Penembakan Charlie Kirk yang Dikenal sebagai Anak Baik dan Berprestasi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Tren
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Tren
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau