Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang, Dikaitkan dengan Demo Agustus 2025

Kompas.com - 02/11/2025, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

2. Dikaitkan dengan dua aktivis yang hilang

Diberitakan Kompas.com, Jumat (31/10/2025), kedua jasad yang terbakar itu dihubungkan dengan dua pria yang dilaporkan hilang pada Agustus 2025. 

Keduanya adalah Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo. Mereka dilaporkan hilang oleh KontraS usai unjuk rasa Agustus lalu.

Meski demikian, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra memastikan bahwa tidak ada laporan orang kehilangan ke pihak kepolisian.

"Kalau ke Polres belum," ucapnya.

Kendati begitu, Roby mengaku bakal mencocokkan kedua korban dengan laporan orang hilang yang dilaporkan Lembaga lain.

Baca juga: Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

3. Gedung terbakar saat kerusuhan

Kepolisian mengonfirmasi bahwa Gedung ACC di Kwitang, Jakarta Pusat sempat terbakar pada saat kerusuhan pecah akhir Agustus 2025.

Pihak ACC juga mengatakan hal yang sama.

EVP Corporate Communication ACC, Riadi Prasodjo mengungkapkan bahwa Gedung tersebut rusak parah akibat kebakaran.

4. Gedung tidak digunakan sejak Agustus 2025

Imbas kerusakan parah yang terjadi, gedung ACC di Kwitang itu tidak lagi digunakan sejak 29 Agustus 2025.

Perusahaan tersebut memutuskan untuk memindahkan operasional perusahaan ke lokasi lain.

“Sebagai informasi, setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran pada tanggal 29 Agustus 2025, Gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi mengingat gedung dalam kondisi rusak parah sehingga tidak ada aktivitas di dalam dan di luar gedung tersebut,” ujar Riadi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/11/2025).

Dua bulan berselang, perusahaan mempercayakan pihak vendor untuk melakukan pengecekan struktur bangunan.

Pada saat itulah, kedua kerangka manusia yang sudah hangus terbakar ditemukan.

Pihak perusahaan kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

“ACC turut prihatin atas peristiwa penemuan dua jenazah di bekas gedung ACC Kwitang dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban secepatnya,” ucap Riadi.

Dia juga berjanji bakal memberikan akses seluas-luasnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

(Sumber: Kompas.com/ Baharudin Al Farisi, Lidia Pratama Febrian, Hafizh Wahyu Darmawan | Editor: Larissa Huda, Muhammad Isa Bustomi, Mohamad Bintang Pamungkas).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau