Diberitakan Kompas.com, Jumat (31/10/2025), kedua jasad yang terbakar itu dihubungkan dengan dua pria yang dilaporkan hilang pada Agustus 2025.
Keduanya adalah Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo. Mereka dilaporkan hilang oleh KontraS usai unjuk rasa Agustus lalu.
Meski demikian, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra memastikan bahwa tidak ada laporan orang kehilangan ke pihak kepolisian.
"Kalau ke Polres belum," ucapnya.
Kendati begitu, Roby mengaku bakal mencocokkan kedua korban dengan laporan orang hilang yang dilaporkan Lembaga lain.
Baca juga: Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?
Kepolisian mengonfirmasi bahwa Gedung ACC di Kwitang, Jakarta Pusat sempat terbakar pada saat kerusuhan pecah akhir Agustus 2025.
Pihak ACC juga mengatakan hal yang sama.
EVP Corporate Communication ACC, Riadi Prasodjo mengungkapkan bahwa Gedung tersebut rusak parah akibat kebakaran.
Imbas kerusakan parah yang terjadi, gedung ACC di Kwitang itu tidak lagi digunakan sejak 29 Agustus 2025.
Perusahaan tersebut memutuskan untuk memindahkan operasional perusahaan ke lokasi lain.
“Sebagai informasi, setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran pada tanggal 29 Agustus 2025, Gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi mengingat gedung dalam kondisi rusak parah sehingga tidak ada aktivitas di dalam dan di luar gedung tersebut,” ujar Riadi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/11/2025).
Dua bulan berselang, perusahaan mempercayakan pihak vendor untuk melakukan pengecekan struktur bangunan.
Pada saat itulah, kedua kerangka manusia yang sudah hangus terbakar ditemukan.
Pihak perusahaan kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
“ACC turut prihatin atas peristiwa penemuan dua jenazah di bekas gedung ACC Kwitang dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban secepatnya,” ucap Riadi.
Dia juga berjanji bakal memberikan akses seluas-luasnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(Sumber: Kompas.com/ Baharudin Al Farisi, Lidia Pratama Febrian, Hafizh Wahyu Darmawan | Editor: Larissa Huda, Muhammad Isa Bustomi, Mohamad Bintang Pamungkas).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang