Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Keuangan Jadi Garda Depan Perusahaan Bertahan di Tengah Lesunya Ekonomi

Kompas.com - 14/07/2025, 17:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang tekanan fiskal global dan ketidakpastian makroekonomi kembali menekan pelaku usaha di Indonesia pada semester I 2025.

Sejumlah indikator utama mencerminkan menurunnya optimisme bisnis, memaksa perusahaan untuk lebih fokus pada efisiensi internal demi menjaga kelangsungan usaha.

Indeks Keyakinan Bisnis Indonesia tercatat turun signifikan dari 12,46 menjadi 7,63 pada kuartal I-2025. Tekanan juga terlihat pada Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang melemah ke level 46,9, menandakan kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.

Baca juga: Hadapi Gejolak Global, PGN Perkuat Basis Domestik untuk Pertahankan Bisnis

Ilustrasi Bisnis ManagementPexels.com Ilustrasi Bisnis Management

Sementara itu, arus modal asing mencatatkan outflow hingga Rp 28,6 triliun, dan realisasi Foreign Direct Investment (FDI) terkontraksi 12,5 persen secara tahunan.

“Indikator-indikator ini bukan sekadar angka, tapi menggambarkan kondisi nyata. Banyak perusahaan, mulai dari startup, manufaktur, hingga ritel, kini menahan ekspansi dan lebih memprioritaskan efisiensi,” demikian tertulis dalam laporan Mekari yang diterima Kompas.com, Senin (14/7/2025).

Dalam kondisi tersebut, peran tim keuangan di perusahaan mengalami pergeseran. Tak lagi hanya mencatat transaksi, tim finance kini menjadi pusat kendali yang harus mampu memberikan data akurat untuk pengambilan keputusan cepat.

Namun di lapangan, banyak perusahaan masih berkutat dengan sistem reimbursement manual yang memakan waktu, penggunaan tools keuangan yang terpisah-pisah, input ganda antar divisi, hingga proses audit yang memakan minggu bahkan bulan.

Baca juga: KEK Danau Toba Jadi Prioritas, 7 Kepala Daerah Diminta Siapkan Rencana Bisnis

Jansen Jumino, Chief of Business Mekari, mengatakan efisiensi dan visibilitas keuangan menjadi aspek vital bagi perusahaan untuk bertahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau