Kondisi tersebut dinilai membawa peluang sekaligus risiko, terutama bagi anak usia sekolah menengah pertama yang berada dalam fase pembentukan karakter.
Baca juga: BI: Keuangan Syariah Lebih Tahan Guncangan, Punya Aset Dasar Nyata
Oleh karena itu, kegiatan ini turut mengedukasi pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak agar tidak terjebak pada gaya hidup konsumtif serta mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Sejak tahun 2024, program Tamarasya telah menjangkau lebih dari 500 peserta dari kalangan civitas akademik, komunitas, dan orang tua murid.
Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.3/2023 tentang literasi dan inklusi keuangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya