Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Bakal Bayar Subsidi dan Kompensasi Energi Semester I Pekan Ini

Kompas.com - 15/10/2025, 08:59 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyepakati besaran kompensasi energi periode Semester I 2025.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, anggaran kompensasi energi ini akan dibayarkan pada pekan ini ke badan usaha milik negara (BUMN) yang menyalurkan seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

"Minggu lalu, Pak Menteri Keuangan, Pak Menteri ESDM, dan juga BP BUMN telah menyepakati angka kompensasi untuk Kuartal I dan II dan akan segera dibayarkan minggu ini kepada badan usaha tersebut," ujar Suahasil saat Konferensi Pers APBN KiTa di kantornya, Jakarta, Selasa (14/10/202).

Baca juga: Anggaran Subsidi Energi 2026 Naik 14,25 Persen, Terbanyak untuk Apa?

Kemenkeu mencatat, hingga 3 Oktober 2025, anggaran belanja negara yang telah digelontorkan untuk membiayai subsidi dan kompensasi energi sebanyak Rp 192,2 truliun kepada 42,4 juta pelanggan.

Adapun capaiannya 49 persen dari total pagu anggaran subsidi dan kompensasi energi yang sebesar Rp 392,3 triliun.

"Dari Rp 192 triliun ini, sebesar Rp 123 triliun merupakan subsidi yang dibayarkan tiap bulan. Jadi kalau pembayaran subsidi itu bulanan kepada badan usaha yang mendapatkan penugasan," tambahnya.

Suahasil berharap dengan dibayarnya subsidi dan kompensasi energi ini dpat menjaga stabilitas harga dan pasokan energi dalam negeri.

"Ini moga-moga akan terus menjaga harga supaya subsidi dan kompensasi energi terus menjaga harga energi kita bisa dinikmati oleh masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Bahlil hingga Purbaya Rapat Bahas Percepat Bayar Kompensasi Energi ke BUMN

Sementara pembayaran kompensasi dan subsidi energi periode 2024 telah dilunasi Kemenkeu pada Juni 2025. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat dengan Komisi XI pada akhir September lalu.

"Saya sudah confirm sama tim kami di sini. 2024 subsidinya sudah dibayar penuh, termasuk kompensasinya. Terakhir bulan Juni," kata Purbaya.

Pernyataan ini merespons laporan sejumlah pihak kepada Komisi XI DPR bahwa pembayaran subsidi dan kompensasi energi periode 2024 belum diterima Pertamina dan PLN.

"Saya enggak tahu kenapa belum masuk ke rekening mereka. Mungkin kita cek nyangkutnya di mana di mereka. Tapi di tempat kami sudah kami kirim," tegasnya.

Baca juga: Anggaran Perlinsos Rp 468,1 Triliun di 2026, Buat Subsidi Energi Rp 210 Triliun

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau