Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Batch 2, Ini Jadwalnya

Kompas.com - 02/11/2025, 19:21 WIB
Suparjo Ramalan ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali membuka program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi alias magang fresh graduate batch 2 mulai awal November 2025 dengan target 80.000 peserta.

Jumlah kota magang fresh graduate ini naik signifikan dari pelaksanaan batch 1 pada 20 Oktober lalu dengan kuota 20.000 peserta.

Proses pelaksanaan magang nasional batch 2 dimulai dengan pendaftaran perusahaan dan usulan program pemagangan pada 24 Oktober sampai 5 November 2025. Kemudian, dilanjutkan pendaftaran peserta magang nasional pada 6 sampai 12 November 2025.

Baca juga: Menaker Ajak Dunia Usaha Berperan dalam Magang Nasional Batch 2

Program Magang Kemnaker 2025. Cara daftar Magang Kemnaker 2025. Syarat Magang Kemnaker 2025.tangkapan layar kemnaker.go.id Program Magang Kemnaker 2025. Cara daftar Magang Kemnaker 2025. Syarat Magang Kemnaker 2025.

Seleksi dan pengumuman peserta dilakukan pada 12 hingga 20 November 2025. Sementara itu, pelaksanaan pemagangan akan berlangsung 24 November 2025 hingga 23 Mei 2026.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja dinilai sebagai fase penting yang perlu difasilitasi agar tidak terjadi kesenjangan antara keterampilan lulusan dengan kebutuhan industri.

Melalui program tersebut, para lulusan perguruan tinggi mendapat kesempatan memperoleh pengalaman kerja langsung di dunia profesional dan meningkatkan daya saing mereka di pasar tenaga kerja.

“Pemerintah berharap peserta magang tidak hanya mendapatkan keterampilan dan pengalaman kerja, tetapi juga belajar disiplin serta beradaptasi dengan budaya kerja di dunia industri,” ujar Haryo lewat keterangan pers, dikutip pada Minggu (2/11/2025). 

Baca juga: Ekonom Minta Pemerintah Pastikan Nasib Fresh Graduate Setelah Magang: Jangan Sampai Nganggur Lagi

Selama mengikuti program, peserta akan menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tanpa potongan, serta mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Program ini dilaksanakan di perusahaan, instansi pemerintah, maupun lembaga negara independen yang memenuhi syarat untuk menjadi penyelenggara pemagangan.

Hingga 31 Oktober 2025, tercatat 1.942 perusahaan dan instansi telah mendaftar melalui situs Maganghub.

“Sebagai bagian dari program paket ekonomi pemerintah, inisiatif ini mendapat respons sangat baik. Kami berharap program ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Haryo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau