JAKARTA, KOMPAS.com – PT Brantas Abipraya (Persero) menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui program MagangHub, yang menjembatani lulusan perguruan tinggi dengan dunia industri.
Lewat program ini, perusahaan konstruksi pelat merah tersebut menerima 32 lulusan dari berbagai kampus di Indonesia untuk menjalani masa magang profesional hingga April 2026.
Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad, mengatakan kolaborasi ini bukan sekadar kegiatan rutin tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan bagian dari strategi perusahaan menghadapi kekurangan tenaga kerja muda terampil di sektor konstruksi.
Baca juga: Siap-siap, Pendaftaran Magang Fresh Graduate Gelombang II Dibuka 6 November 2025
Ilustrasi magang. Sebanyak 548 perusahaan telah terdaftar sebagai penyelenggara Program Magang Nasional 2025 di platform MagangHub Kemnaker. Mulai dari BNI, BRI, KAI, hingga Toyota, program ini membuka peluang bagi lulusan baru untuk magang di berbagai sektor industri.“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Kemnaker ini. Melalui MagangHub, Brantas Abipraya tidak hanya memberikan kesempatan bagi para lulusan muda untuk belajar dan beradaptasi di dunia kerja, tetapi juga membangun semangat dan kompetensi mereka agar siap menjadi bagian dari transformasi pembangunan Indonesia,” ujar Tumpang dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
Para peserta akan ditempatkan di berbagai unit strategis Brantas Abipraya.
Mereka akan dibimbing langsung oleh tenaga profesional internal perusahaan, yang dikenal sebagai Insan Abipraya.
Menurut Tumpang, kolaborasi dengan Kemnaker ini menjadi upaya membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih adaptif dan kompetitif, terutama di tengah percepatan digitalisasi dan perubahan pola kerja di sektor infrastruktur.
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp 1,1 Triliun untuk Uang Saku Magang Fresh Graduate 2025
“Brantas Abipraya berkomitmen terus mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai Brantas Abipraya yang kuat, integritas, profesionalisme, dan inovasi,” kata Tumpang.