Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Iklim Investasi Semakin Baik, Realisasi Investasi di Banten Hingga Triwulan III-2025 Capai Rp 91,5 Triliun

Kompas.com - 29/10/2025, 18:32 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Angka itu mengukuhkan posisi Banten di lima besar nasional dalam hal realisasi investasi.

Banten berada di peringkat empat nasional untuk triwulan III-2025, setelah Jawa Barat (Jabar) dengan Rp 77,1 triliun, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dengan Rp 63,3 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp 33,4 triliun. 

Secara akumulatif pada Januari-September, Provinsi Banten berada di peringkat lima nasional. 

Sebaran investasi daerah

Secara geografis, Kabupaten Tangerang mendominasi sebaran investasi, baik pada triwulan III-2025 maupun akumulasi Januari-September 2025. Rinciannya adalah sebagai berikut: 

  • Kabupaten Tangerang: Capaian triwulan III Rp 11,93 triliun, akumulasi Jan-Sep Rp 28,54 triliun. 
  • Kota Cilegon: Capaian triwulan III Rp 6,24 triliun, akumulasi Jan-Sep Rp 16,11 triliun. 
  • Kota Tangerang: Capaian triwulan III Rp 5,49 triliun, akumulasi Jan-Sep Rp 18,07 triliun. 
  • Kabupaten Serang: Capaian triwulan III Rp 3,66 triliun, akumulasi Jan-Sep Rp 17,43 triliun. 

Sektor unggulan lima sektor yang menjadi unggulan investasi pada triwulan III-2025 didominasi oleh: 

  • Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp 5,78 triliun dari 1.298 proyek. 
  • Industri kimia dan farmasi sebesar Rp 5,10 triliun dari 997 proyek. 
  • Perdagangan dan reparasi sebesar Rp 3,81 triliun dari 13.101 proyek. 
  • Transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 3,35 triliun dari 1.909 proyek. 
  • Industri makanan sebesar Rp 2,17 triliun dari 1.141 proyek. 

Secara akumulatif pada Januari-September, lima sektor yang paling diminati mencakup: 

  • Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp 15,82 triliun.
  • Industri kimia dan farmasi sebesar Rp 13,15 triliun. 
  • Industri logam, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar Rp 9,49 triliun.
  • Perdagangan dan reparasi sebesar Rp 8,49 triliun.
  • Transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 6,80 triliun. 

Serapan tenaga kerja dan asal negara investor 

Realisasi investasi pada triwulan III-2025 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 44.962 orang. 

Sementara itu, lima negara teratas penyumbang PMA pada triwulan III-2025 adalah Malaysia sebesar Rp 3,34 triliun, Thailand sebesar Rp 1,65 triliun, dan Singapura sebesar Rp 1,61 triliun. 

Namun, jika dilihat secara akumulasi Januari-September, China menempati posisi teratas dengan investasi sebesar Rp 7,47 triliun, disusul Malaysia sebesar Rp 7,21 triliun. 

Investasi pada proyek hilirisasi juga menunjukkan angka menjanjikan, yakni mencapai Rp 7,37 triliun pada triwulan III-2025. Nilai ini didominasi subsektor minyak dan gas sebesar Rp 4,25 triliun dan mineral sebesar Rp 1,90 triliun. (ADV)

Baca juga: Dana Pemprov Banten di Bank Rp 950 Miliar, Sekda: Tak Ada Pengendapan, Semua Diedarkan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau