Angka itu mengukuhkan posisi Banten di lima besar nasional dalam hal realisasi investasi.
Banten berada di peringkat empat nasional untuk triwulan III-2025, setelah Jawa Barat (Jabar) dengan Rp 77,1 triliun, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dengan Rp 63,3 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp 33,4 triliun.
Secara akumulatif pada Januari-September, Provinsi Banten berada di peringkat lima nasional.
Secara geografis, Kabupaten Tangerang mendominasi sebaran investasi, baik pada triwulan III-2025 maupun akumulasi Januari-September 2025. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Sektor unggulan lima sektor yang menjadi unggulan investasi pada triwulan III-2025 didominasi oleh:
Secara akumulatif pada Januari-September, lima sektor yang paling diminati mencakup:
Realisasi investasi pada triwulan III-2025 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 44.962 orang.
Sementara itu, lima negara teratas penyumbang PMA pada triwulan III-2025 adalah Malaysia sebesar Rp 3,34 triliun, Thailand sebesar Rp 1,65 triliun, dan Singapura sebesar Rp 1,61 triliun.
Namun, jika dilihat secara akumulasi Januari-September, China menempati posisi teratas dengan investasi sebesar Rp 7,47 triliun, disusul Malaysia sebesar Rp 7,21 triliun.
Investasi pada proyek hilirisasi juga menunjukkan angka menjanjikan, yakni mencapai Rp 7,37 triliun pada triwulan III-2025. Nilai ini didominasi subsektor minyak dan gas sebesar Rp 4,25 triliun dan mineral sebesar Rp 1,90 triliun. (ADV)
Baca juga: Dana Pemprov Banten di Bank Rp 950 Miliar, Sekda: Tak Ada Pengendapan, Semua Diedarkan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang