Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Skill yang Wajib Dimiliki untuk Membangun Kekayaan

Kompas.com - 13/10/2025, 12:08 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

KOMPAS.com - Membangun kekayaan tidak selalu bergantung pada gaji besar atau keberuntungan investasi, melainkan pada kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan finansial dengan cerdas.

Di balik kesuksesan finansial banyak orang kaya, ada sejumlah keterampilan yang terus diasah dan dikembangkan seiring waktu.

Keterampilan ini bersifat universal, tidak terbatas pada profesi tertentu, dan bisa dipelajari siapa pun.

Dengan menguasainya, seseorang tidak hanya mampu mengelola uang lebih bijak, tapi juga menciptakan peluang finansial baru yang sebelumnya mungkin terlewatkan.

Baca juga: Cara Orang Kaya Membangun Kekayaan: Hindari 5 Kebiasaan Ini

DIlansir dari New Trader U, berikut lima keterampilan yang menjadi fondasi penting dalam perjalanan membangun kekayaan dan kebebasan finansial:

1. Keterampilan Sales

Kemampuan sales sering kali menjadi pembeda antara mereka yang maju dan yang jalan di tempat. Dalam dunia kerja dan bisnis, kemampuan ini tidak hanya berarti menjajakan produk, tetapi juga menjual ide, nilai, atau potensi diri.

Baik saat bernegosiasi soal gaji, mencari investor, maupun membangun kemitraan, keterampilan menjual membuka peluang yang lebih besar.

Sales bukan soal bujuk rayu, melainkan memahami kebutuhan orang lain, menawarkan solusi yang relevan, dan membangun kepercayaan.

Orang dengan kemampuan sales yang kuat biasanya lebih tahan terhadap penolakan. Mereka tahu setiap “tidak” bisa menjadi langkah menuju “ya”.

Inilah salah satu keterampilan membangun kekayaan yang paling nyata dampaknya terhadap penghasilan dan peluang.

Baca juga: Tips Membangun Kekayaan ala Warren Buffett, Lakukan 6 Hal Ini

2. Keterampilan Berinvestasi

Banyak orang pandai menghasilkan uang, tapi tidak semua tahu cara membuat uangnya bekerja. Di sinilah keterampilan berinvestasi berperan penting.

Tanpa kemampuan mengalokasikan modal dengan benar, bahkan pendapatan besar bisa habis tanpa bekas.

Investasi tidak hanya soal saham atau properti, tetapi juga tentang memahami risiko, mengenali peluang, dan bersabar menunggu hasil dari pertumbuhan majemuk (compound growth).

Orang kaya cenderung menempatkan uangnya pada aset yang nilainya meningkat atau menghasilkan pendapatan pasif.

Untuk menguasai keterampilan ini, seseorang perlu memahami dasar investasi, mengenali profil risiko, dan konsisten menjalankan strategi jangka panjang. Disiplin dan edukasi menjadi kunci membangun kekayaan melalui investasi.

3. Kecerdasan Emosional

Keputusan finansial sering kali dipengaruhi oleh emosi seperti takut, serakah, atau iri. Kecerdasan emosional membantu seseorang tetap rasional dalam situasi penuh tekanan, termasuk saat pasar bergejolak atau menghadapi kerugian.

Orang dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung tetap tenang ketika orang lain panik. Mereka bisa melihat peluang di tengah krisis, serta menganalisis masalah tanpa terseret emosi.

Dalam hubungan profesional, kemampuan memahami emosi diri dan orang lain juga berdampak pada negosiasi dan kerja sama.

Mengembangkan kecerdasan emosional membutuhkan kesadaran diri dan kejujuran dalam menilai reaksi pribadi.

Kebiasaan seperti menunda keputusan besar hingga emosi mereda atau meminta saran dari pihak objektif dapat membantu menjaga kestabilan finansial.

Baca juga: 5 Tips Membangun Kekayaan Menurut Bill Gates

4. Kemampuan Memecahkan Masalah dan Beradaptasi

Perubahan adalah hal pasti dalam ekonomi dan dunia kerja. Kemampuan memecahkan masalah dan beradaptasi menjadi kunci agar seseorang tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh di tengah perubahan.

Mereka yang fleksibel melihat tantangan sebagai peluang. Saat resesi, pengusaha adaptif bisa menemukan sumber pendapatan baru. Ketika teknologi mengubah industri, mereka justru melihat potensi inovasi, bukan ancaman.

Kemampuan ini bisa diasah dengan terus belajar, memperluas jaringan, dan terbuka terhadap ide baru.

Orang yang mampu beradaptasi biasanya memiliki beberapa sumber pendapatan dan tidak bergantung pada satu bidang saja—itulah salah satu strategi nyata membangun kekayaan jangka panjang.

5. Kepemimpinan

Keterampilan leadership atau kepemimpinan tidak hanya penting bagi manajer atau CEO, tetapi juga siapa pun yang ingin meningkatkan pengaruh dan pendapatan.

Kepemimpinan sejati berarti mampu menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan nilai di luar kemampuan pribadi.

Baca juga: 6 Tips Membangun Kekayaan untuk Anak Muda dari Warren Buffett

Pemimpin yang baik mampu membangun tim yang produktif dan menciptakan sistem yang berjalan efektif. Keterampilan ini juga memungkinkan seseorang memperluas pengaruhnya, menarik mitra strategis, dan mengembangkan aset bernilai jangka panjang.

Mengasah kepemimpinan bisa dimulai dari langkah kecil, seperti mengambil inisiatif, membimbing rekan kerja, atau menyusun proyek yang melibatkan banyak orang.

Semakin kuat kemampuan memimpin, semakin besar peluang menciptakan kekayaan yang berkelanjutan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
RI Belum Bisa jadi Negara dengan Ekonomi Syariah Terbesar Dunia, Kenapa?
Syariah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau