Ilustrasi reksa dana, investasi reksa dana. Kolaborasi Principal dan Hana Bank dinilai tepat waktu karena memperluas kanal distribusi reksa dana ke platform digital perbankan.
Melalui MyHana Mobile Banking, nasabah dapat membeli produk reksa dana dengan fitur Hana AIdvisor, yang memberikan rekomendasi investasi sesuai profil risiko pengguna.
Baca juga: Strategi Cuan dari Dividen Reksa Dana: Lebih Baik Dicairkan atau Diinvestasikan Ulang?
“Dengan visi untuk menjadi mitra seumur hidup bagi masyarakat Indonesia, layanan wealth management menjadi salah satu pilar penting kami,” kata Devi Agustino Haryanto, Wealth Management Product Head Hana Bank.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menambah ragam produk investasi yang kami tawarkan serta membantu nasabah mengoptimalkan portofolio mereka,” imbuhnya.
Ekspansi distribusi melalui mitra perbankan seperti Hana Bank sejalan dengan tren digitalisasi di industri keuangan.
Bank dan manajer investasi semakin agresif menjalin kemitraan untuk menggabungkan produk investasi dengan platform digital yang sudah akrab digunakan nasabah.
Baca juga: Reksa Dana Pendapatan Tetap Lebih Cuan Dibanding Saham Tahun Ini, Ini Sebabnya
Bagi Principal Indonesia, kerja sama ini memperkuat posisi perusahaan di pasar reksa dana domestik.
Hingga akhir 2024, perusahaan mencatat dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 3,3 triliun dengan lebih dari 30.000 investor di Indonesia.
Melalui jaringan kantor Hana Bank dan kanal digitalnya, nasabah dapat melakukan pembelian (subscription) produk reksa dana dalam denominasi rupiah dan dolar AS.
Produk Principal Cash Fund ditujukan bagi investor konservatif, sedangkan Principal Index IDX30 dan Principal Islamic ASEAN Equity Syariah cocok untuk investor yang mencari potensi imbal hasil lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang