JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Peruri melaksanakan penanaman 2.000 pohon mangrove di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Perairan Tanjung Pakis Kabupaten Karawang mengalami abrasi pantai yang parah sejak tahun 1994 akibat alihfungsi wilayah pantai menjadi tambak udang dan ikan yang menyebabkan degradasi dan gangguan lingkungan.
Melalui kegiatan yang berkolaborasi dengan CarbonEthics, Peruri menunjukan komitmen sebagai agen perubahan yang aktif dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam upaya menjaga lingkungan, termasuk dukungan nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan Nomor 14 (Ekosistem Lautan).
Baca juga: Mangrove Semarang Jadi Bukti Inovasi Hijau PLN Icon Plus
Pelaksana Operasi Harian (POH) Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri Yahdi Lil Ihsan menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya mencakup penanaman mangrove, tetapi juga pemantauan pertumbuhan pohon dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui edukasi konservasi serta pengembangan ekonomi lokal berbasis produk tanaman mangrove.
Selain berfungsi sebagai penahan abrasi dan tempat hidup biota laut, ekosistem mangrove juga menyimpan karbon dalam jumlah besar yang berperan penting dalam pengendalian emisi gas rumah kaca.
Baca juga: BNI Bangun Ekonomi Pesisir Lewat Mangrove, Gandeng Tokoh Lokal
Dengan penanaman 2.000 pohon ini, Peruri berkontribusi pada penyerapan ratusan ton karbon selama masa hidup pohon-pohon tersebut.
“Pohon mangrove memiliki peran luar biasa dalam menyerap karbon dan melindungi pesisir dari abrasi. Melalui kegiatan ini, Peruri tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan bumi yang berkelanjutan,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (30/10/2025).
Ia menambahkan, melalui langkah-langkah berkelanjutan seperti penanaman mangrove, Peruri terus menunjukkan perannya tidak hanya sebagai perusahaan pencetak uang dan dokumen keamanan, tetapi juga sebagai High Security Technology Company.
"Yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan dan ketahanan lingkungan Indonesia," tutup dia.
Baca juga: Peruri dan 28 BUMN Lakukan Program Olah Sampah di Likupang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang