KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menghadiri Kick Off Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren di Pesantren Al-Itqon Bugen, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025).
Selain Cak Imin, acara tersebut dihadiri berbagai instansi pemerintah dan kalangan dunia usaha.
Cak Imin mengatakan, pesantren punya sejarah panjang dalam perjalanan bangsa.
Ia menuturkan, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi laboratorium sosial yang berperan penting dalam membantu perkembangan masyarakat.
Melalui peran tersebut, pesantren terbukti mampu melahirkan sumber daya manusia yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
Baca juga: Chemistry Kompak Hearts2Hearts di Iklan Shopee 11.11 Big Sale Bikin Penonton Meleleh
Cak Imin menegaskan, pesantren dan para santrinya akan menjadi agen perubahan sekaligus lokomotif baru dalam pembangunan nasional.
Dengan potensi yang dimilikinya, pesantren dinilai mampu berkontribusi besar dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dan mendorong kemajuan bangsa secara berkelanjutan.
“Dalam hal ini, pemberdayaan pesantren memiliki kekuatan transformasi sosial. Selain menjadi pusat ilmu, pesantren tumbuh menjadi kekuatan sosial-ekonomi yang melahirkan alumni dan komunitas masyarakat yang modern,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menambahkan, sejak berdirinya Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Presiden Prabowo Subianto telah menitipkan pesan penting mengenai arah kebijakan pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, selama ini upaya pengurangan kemiskinan terlalu bergantung pada bantuan sosial sehingga diperlukan pendekatan baru yang lebih memberdayakan.
Baca juga: Intip Keseruan Adu Tangkas Tantangan Logistic Race di Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
“Sejak kepemimpinan Pak Prabowo, dibentuklah Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dengan kesadaran penuh bahwa masyarakat perlu lepas dari kemiskinan dan tumbuh berdaya serta mandiri,” kata Cak Imin.
Paradigma bantuan sosial, tambah Cak Imin, tidak boleh menjadi satu-satunya bentuk perlindungan sosial.
Bantuan sosial harus bergeser menjadi program pemberdayaan sosial agar masyarakat mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui berbagai ekosistem yang dibangun pemerintah.
Oleh karena itu, Cak Imin berharap, kolaborasi antara pesantren dan dunia usaha dapat terus berlanjut demi memperkuat peran pesantren dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
Sebab, komunitas keagamaan berbasis pendidikan pesantren diproyeksikan pemerintah sebagai pilar baru di sektor ekonomi di masa depan.