Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Siapkan Stablecoin Nasional di Tengah Ledakan Aktivitas Kripto

Kompas.com - 31/10/2025, 10:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktivitas kripto di Indonesia tengah melonjak tajam dan menempatkan Tanah Air sebagai salah satu pusat aktivitas onchain terbesar di dunia berkembang. Di tengah tren tersebut, Bank Indonesia (BI) mulai menyiapkan langkah besar dengan rencana penerbitan stablecoin nasional yang berbasis pada surat berharga negara (SBN).

Langkah itu diumumkan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan Forum Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI)–IFSE 2025 di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

“Kita akan keluarkan bagaimana sekuritas Bank Indonesia, ada versi digitalnya, digital rupiah Bank Indonesia dengan underlying SBN, versi stablecoin-nya nasional Indonesia,” kata Perry.

Rencana penerbitan surat berharga digital berbasis token itu akan dibangun di atas infrastruktur rupiah digital atau central bank digital currency (CBDC) milik BI. Inisiatif tersebut menandai langkah nyata integrasi teknologi blockchain dalam sistem moneter resmi Indonesia.

Baca juga: AS Sahkan Aturan Stablecoin, Trump: Baik untuk Dolar, Baik untuk Negara

Laporan State of Crypto 2025 yang dirilis perusahaan modal ventura global a16z menunjukkan, Indonesia berada di jajaran teratas negara dengan pertumbuhan pengguna dompet kripto mobile paling signifikan sejak 2022.

Lebih dari separuh aktivitas onchain global kini berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia, India, dan Nigeria.

CEO Tokocrypto Calvin Kizana mengatakan, tren ini mencerminkan adopsi cepat aset digital oleh masyarakat Indonesia.

“Pertumbuhan aktivitas onchain di Indonesia adalah refleksi dari peningkatan literasi digital dan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto,” ujar Calvin, melalui keterangannya, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Parlemen AS Sahkan RUU Stablecoin, Industri Kripto Dapat Angin Segar

Ia menilai, kombinasi antara adopsi ritel yang masif dan inovasi kebijakan seperti stablecoin nasional menjadi momentum penting untuk membawa industri ini ke fase yang lebih matang.

Menurut Calvin, kolaborasi antara regulator dan sektor swasta akan menjadi kunci agar ekosistem kripto Indonesia tumbuh secara sehat dan transparan.

“Dengan peran aktif Bank Indonesia dan OJK, serta dukungan infrastruktur dari pelaku industri, Indonesia berpeluang menjadi salah satu pusat ekonomi digital berbasis blockchain di Asia Tenggara,” tambahnya.

Baca juga: Dibanding Bitcoin, Apakah Stablecoin Jadi Pilihan Aman untuk Saat Ini?

Halaman:


Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau