Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Perkuat Ekonomi Syariah Lewat Hilirisasi Emas, KUR, dan Program Sosial

Kompas.com - 29/10/2025, 16:50 WIB
Debrinata Rizky,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya mendukung program hilirisasi dan monetisasi emas melalui layanan bullion. Total aset emas yang dikelola mencapai 1,7 ton.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyebut layanan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat peran ekonomi syariah di sektor riil.

“BSI berkomitmen mendukung program Asta Cita Pemerintah melalui berbagai inisiatif nyata yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Anggoro dalam paparan kinerja kuartal III 2025 secara daring, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Cicil Emas Melonjak 106 Persen, Laba BSI Tumbuh Dua Digit

Selain bullion, BSI menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah senilai Rp 25 triliun. Program ini telah menjangkau 308.310 nasabah di seluruh Indonesia.

Bank syariah terbesar di Tanah Air itu juga berperan dalam pembiayaan rumah bersubsidi (KPR FLPP) untuk mendukung target 3 juta rumah. Hingga September 2025, realisasi KPR subsidi mencapai 22 ribu unit dengan outstanding Rp 3,3 triliun.

BSI juga aktif dalam program sosial dan pemberdayaan masyarakat, seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Aceh, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pengembangan ekonomi hijau, serta penyaluran zakat dan dana sosial untuk kemaslahatan umat.

Sejak merger pada 2021 hingga September 2025, BSI telah menghimpun zakat perusahaan sebesar Rp 849 miliar. Dana ini disalurkan melalui lembaga filantropi BSI Maslahat untuk pemberdayaan umat lewat optimalisasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

Zakat yang disalurkan BSI Maslahat mencakup berbagai sektor. Sebanyak 226 ribu penerima di bidang sosial, 34 ribu di bidang dakwah, dan 13 ribu di bidang pendidikan. Bantuan di bidang kesehatan dan ekonomi juga terus meningkat setiap tahun.

Baca juga: Bidik Gen Z dan Milenial, Volume Pembiayaan Griya BSI Sentuh Rp 1 Triliun Per Bulan

Anggoro menegaskan seluruh inisiatif tersebut bertujuan memperkuat kontribusi ekonomi syariah dan menjaga keberlanjutan sosial bagi masyarakat luas.

Kinerja keuangan BSI juga tumbuh solid. Laba bersih hingga kuartal III 2025 mencapai Rp 5,57 triliun, naik 9,03 persen dibanding Rp 5,1 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Aset BSI per September 2025 mencapai Rp 417 triliun, tumbuh 12,37 persen (yoy). Dana pihak ketiga (DPK) naik 15,66 persen menjadi Rp 348 triliun. Dana murah (CASA) sebesar Rp 207 triliun berkontribusi 59,48 persen terhadap total DPK.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau