KOMPAS.com – Banyak orang mengaitkan investasi dengan pasar saham. Padahal, ada berbagai cara untuk menanamkan modal tanpa harus membeli saham, reksa dana, atau exchange-traded fund (ETF).
Diversifikasi lewat instrumen investasi yang tidak berkorelasi langsung dengan pasar saham justru bisa menjadi langkah bijak.
Bagi Anda yang ingin memperluas portofolio atau masih ragu dengan risiko di pasar saham, berikut 11 pilihan investasi non-saham yang bisa dipertimbangkan.
Baca juga: Melek Investasi tapi Masih Sulit Punya Rumah, Ke Mana Larinya Penghasilan Gen Z?
Perlu diingat, setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko berbeda, dari yang sangat aman hingga berisiko tinggi.
Bagi yang ingin berinvestasi di properti tanpa harus membeli langsung, REIT bisa jadi solusi.
Melalui REIT, investor dapat menanam modal pada berbagai jenis properti seperti perumahan, gedung komersial, hotel, hingga gudang. Pendapatan sewa dari properti tersebut dibagikan kepada pemegang saham REIT.
Dengan REIT, Anda bisa memiliki eksposur di sektor properti tanpa perlu modal besar atau waktu panjang untuk riset lokasi dan pengelolaan.
P2P lending memungkinkan Anda meminjamkan uang kepada individu melalui platform seperti Prosper atau Lending Club.
Anda dapat mulai dengan nominal kecil, misalnya 25 dollar AS, untuk membantu mendanai pinjaman dan menerima bunga saat pinjaman dibayar kembali.
Risikonya, dana bisa hilang jika peminjam gagal membayar. Namun, risiko ini dapat ditekan dengan menyalurkan dana ke banyak pinjaman kecil sehingga tidak tergantung pada satu peminjam saja.
Baca juga: SPBU Swasta Sepakat Lanjutkan Investasi di Indonesia
Savings bonds cocok bagi yang mencari imbal hasil stabil dengan risiko rendah. Diterbitkan oleh pemerintah, obligasi ini membayar bunga dalam periode tertentu dan hampir bebas risiko karena dijamin negara.
Investasi emas bisa dilakukan dalam bentuk emas batangan, koin emas, saham perusahaan tambang, kontrak berjangka emas, atau reksa dana berbasis emas.
Namu demikian, investor perlu berhati-hati sebelum membeli emas dan hanya bertransaksi dengan perusahaan tepercaya, terutama jika emas disimpan oleh pihak ketiga. Harga emas dapat naik turun, sehingga penting memahami risikonya.
Ilustrasi investasi. Tak hanya saham, ada banyak pilihan investasi lain yang bisa memberi cuan. Simak 11 investasi non-saham yang menarik dicoba.Sertifikat deposito adalah produk simpanan berjangka yang diterbitkan oleh bank, berbentuk surat berharga atas unjuk, yang bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo.
Sertifikat ini memberikan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa sebagai imbalan atas janji nasabah untuk tidak mencairkan dana selama jangka waktu tertentu.