JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan fintech lending atau pinjaman daring (pindar) PT Cicil Solusi Mitra Teknologi melaporkan penyaluran pembiayaan produktif Rp 2,68 triliun hingga Agustus 2025.
Adapun Tingkat Keberhasilan Bayar atau TKB90 Cicil pada periode yang sama mencapai 97,18 persen.
Cicil melaporkan pula total penerima dana atau borrower mencapai 62.297 orang dan total pemberi dana atau lender mencapai 944.
Baca juga: Perkuat Keamanan dan Perlindungan Konsumen, Pindar Samir Hadirkan Kanal Komunikasi Resmi
Ilustrasi UMKM, strategi bisnis UMKM. "Kami percaya bahwa akses terhadap pembiayaan produktif adalah kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan mendukung UMKM dan kegiatan usaha riil, kami ingin memberdayakan masyarakat, memperkuat ekonomi nasional, dan memberikan nilai nyata bagi para penerima maupun pemberi dana." ujar Ivan Joshua Tandika, Direktur Cicil dalam siaran pers, Selasa (14/10/2025).
Cicil didirikan pada tahun 2016, awalnya fokus pada pendanaan pendidikan untuk mahasiswa. Namun, pada tahun 2023, Cicil melakukan transformasi model bisnis, beralih dari pinjaman konsumtif ke pendanaan produktif.
Ivan menjelaskan, perubahan ini merupakan langkah strategis dalam menyediakan solusi pembiayaan yang mendukung peningkatan pendapatan, pengembangan usaha, dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Transformasi strategis menuju pendanaan produktif bukan sekadar keputusan bisnis, melainkan bagian dari misi untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
Baca juga: Menilik Manfaat Penetapan Batas Bunga Pindar untuk Konsumen
Menurut Ivan, Cicil berfokus pada pendanaan aktivitas ekonomi riil, seperti Supply Chain Financing dan Ecosystem Financing.
Pendanaan ini dirancang untuk memperkuat operasional usaha dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya