JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memperluas portofolio pembiayaan hijau yang kini mencapai Rp 159 triliun hingga kuartal III 2025, naik 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Porsi tersebut mencakup lebih dari 35 persen pangsa pasar di antara tiga bank besar nasional.
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini mengatakan, pembiayaan hijau menjadi pilar penting dalam strategi keberlanjutan Mandiri menuju target netral karbon pada 2030. “Kami berkomitmen memastikan setiap inisiatif bisnis mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga lingkungan,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Melalui pilar Sustainable Operation, Bank Mandiri terus mendorong efisiensi energi dan operasional hijau. Langkah konkret dilakukan lewat pemantauan jejak karbon digital, penerapan green building, penggunaan kendaraan listrik, serta pemasangan panel surya di jaringan kantor utama.
Baca juga: Solusi Pembiayaan Hijau MUFG–Danamon, dari Kantor hingga Proyek Nyata
Tak hanya aspek lingkungan, Bank Mandiri juga memperkuat tata kelola bisnis berkelanjutan, termasuk keamanan siber, perlindungan data nasabah, dan prinsip transparansi di seluruh unit kerja.
Konsistensi implementasi ESG membuat skor Sustainalytics Bank Mandiri melonjak dari 27,6 poin pada 2024 menjadi 9,5 poin pada 2025.
Peningkatan ini mencerminkan risiko ESG yang sangat rendah dan menempatkan Mandiri di jajaran bank paling progresif di kawasan regional.
Baca juga: BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp 5 Triliun, Perkuat Pembiayaan Hijau
Sebelumnya, bank pelat merah lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga terus memperkuat perannya dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau melalui penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Hingga April 2025, BNI mencatat pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 182,2 triliun atau 24 persen dari total kredit.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, dari jumlah tersebut, sebesar Rp 72,8 triliun dialokasikan khusus untuk pembiayaan hijau.
"Pembiayaan berkelanjutan menjadi strategi BNI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Dinamika perubahan iklim juga mendorong sektor perbankan untuk berperan aktif dalam pembiayaan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Okki dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (9/6/2025).
Baca juga: Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun