JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya mempercepat pencapaian target inklusi keuangan nasional terus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.
Salah satunya adalah penyelenggaraan Financial Expo (FinExpo) di Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi puncak dari agenda tahunan tersebut.
Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari mengatakan, FinExpo merupakan rangkaian penutup dari kegiatan Road to BIK yang telah berlangsung sejak September 2025.
Baca juga: Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ilustrasi menabung. Tips menabung yang efektif untuk Gen Z agar keuangan tetap aman.“Agenda FinExpo mencakup edukasi, pembukaan rekening dan produk keuangan, fasilitasi pembiayaan, serta kampanye inklusi keuangan secara masif di seluruh Indonesia. Termasuk dukungan kegiatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) oleh kantor OJK setempat,” ujar Yunita dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
Pemerintah bersama OJK menargetkan tingkat inklusi keuangan mencapai 93 persen pada 2029 dan 98 persen pada 2045.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks inklusi nasional telah mencapai 80,51 persen, naik 5,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian tersebut menjadi indikator positif, sekaligus tantangan bagi industri jasa keuangan untuk terus memperluas jangkauan akses dan edukasi di seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Strategi Dorong Inklusi Keuangan dengan Perluasan Transaksi Berbasis QRIS
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), salah satu platform pinjaman daring (pindar) berizin dan diawasi OJK, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen memperluas akses layanan keuangan digital bagi masyarakat.
Easycash menggelar berbagai aktivitas literasi keuangan, antara lain booth activation, kunjungan media, serta sesi radio talk show.