JAKARTA, KOMPAS.com – Ekosistem keuangan digital mulai menjangkau sektor usaha mikro dan kecil lewat jalur komunitas.
Di ajang Financial Expo (Fin Expo) 2025 Surabaya, platform pinjaman daring (pindar) Kredit Pintar menandatangani kerja sama dengan Komunitas Sahabat UMKM (SUMKM). Ini adalah langkah yang menandai arah baru inklusi keuangan berbasis komunitas di Indonesia.
Kredit Pintar memanfaatkan momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 untuk memperluas akses pembiayaan digital bagi pelaku UMKM di daerah.
Baca juga: OJK Bidik Inklusi Keuangan 93 Persen, Edukasi dan Akses Pendanaan Jadi Fokus
Ilustrasi UMKM, strategi bisnis UMKM. Sekretaris Jenderal SUMKM Faisal HB menjelaskan, pihaknya menyambut baik kerja sama strategis dengan Kredit Pintar sebagai langkah nyata memperluas akses pembiayaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap semakin banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang dapat berkembang dengan dukungan teknologi finansial yang aman, inklusif, dan mudah diakses,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
SUMKM, yang beranggotakan lebih dari 15.300 pelaku UMKM di 36 provinsi, menjadi mitra potensial bagi fintech yang ingin menjangkau pengusaha mikro di luar jangkauan bank.
Melalui kemitraan ini, Kredit Pintar berupaya mengintegrasikan layanan pindar dengan ekosistem usaha kecil yang selama ini bergantung pada modal pribadi atau arisan komunitas.
Baca juga: Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
“Sinergi ini penting untuk memperkuat ekosistem finansial yang berkelanjutan sekaligus relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Ronny Kasim, Presiden Direktur Kredit Pintar.
“Kami ingin membuktikan bahwa layanan keuangan digital dapat menjadi solusi yang inklusif, mudah dijangkau, serta aman digunakan," imbuhnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya