Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Survei KG Media: Gen Z Makin Percaya Menabung di E-Wallet, QRIS Jadi Gaya Hidup Digital Baru

Kompas.com - 30/10/2025, 15:50 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah transformasi digital yang semakin pesat, peran dompet konvensional kian tergeser. Bagi generasi muda, ponsel dengan aplikasi e-wallet kini menjadi “dompet utama” untuk bertransaksi, bahkan mulai dilirik sebagai tempat menabung.

Survei terbaru dari Research & Analytics KG Media bertajuk “Survei Perubahan Preferensi Menabung dan Pembayaran Digital” yang diumumkan pada Oktober 2025 mengungkap bahwa 81 persen responden Gen Z berminat membuka tabungan di e-wallet. Jumlah tersebut sedikit lebih besar jika dibandingkan responden milenial (80 persen).

Menariknya, kedua generasi ini menaruh kepercayaan terhadap keamanan tabungan digital. Sebanyak 52 persen milenial dan 49 persen Gen Z menilai menabung di e-wallet sama amannya dengan menabung di bank konvensional.

Baca juga: Cara Isi OVO Lewat m Banking BCA Cepat Antiribet

Ketertarikan Gen Z dan milenial terhadap fitur tabungan di e-wallet didorong oleh sejumlah faktor. Faktor pertama, fitur tabungan e-wallet merupakan hasil kerja sama dengan bank dengan layanan digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan LPS.

Faktor itu menjadi prioritas utama pertimbangan Gen Z dan milenial dalam membuka tabungan di e-wallet dengan skor 4,65 dari 5. Disusul kemudahan pencairan dana kapan pun (4,60), proses pendaftaran yang mudah (4,44), tanpa saldo minimum (4,36), dan tanpa biaya administrasi bulanan (4,36).

Saat ini, sebanyak 77 persen responden mengatakan sudah mengetahui fitur menabung di e-wallet, tetapi belum pernah menggunakannya. Sementara itu, hanya 6 persen responden yang tidak tahu sama sekali.

Baca juga: Kolaborasi OVO dan Superbank, Menabung Digital Makin Mudah Tanpa Biaya Admin

Kemudian, sebanyak 20 persen responden sudah memilih e-wallet sebagai tempat menabung, 13 persen memilih bank digital, dan hanya 4 persen responden yang masih menyimpan uang dalam bentuk tunai.

Tren minat menabung di e-wallet juga muncul di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 4,75 persen pada September 2025, level terendah sejak 2022. Kondisi ini membuat imbal hasil tabungan konvensional menurun sehingga mendorong generasi muda mencari alternatif yang lebih fleksibel dan kompetitif.

Dari hasil survei, 47 persen responden menilai bunga tabungan di bank konvensional terlalu kecil, sementara 44 persen menganggap biaya administrasi bulanan turut membebani. Selain itu, 37 persen responden lainnya merasa kebijakan saldo minimal di bank konvensional juga memberatkan.

Peluang e-wallet untuk menjadi alternatif tabungan semakin besar lantaran sebanyak 49 responden mengaku menggunakan e-wallet setiap hari, baik untuk berbelanja online maupun melakukan transaksi di merchant offline.

Penggunaan QRIS lewat e-wallet

Kepopuleran e-wallet tak terlepas dari tren pemanfaatan QRIS sebagai metode pembayaran yang mudah dan praktis.

Menurut survei KG Media terhadap 300 milenial dan Gen Z di kota-kota besar Indonesia tersebut, 63 persen responden memilih menggunakan QRIS, baik melalui aplikasi bank ataupun e-wallet, saat melakukan pembayaran offline. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS menjadi metode pembayaran paling populer untuk transaksi tatap muka.

Baca juga: OVO Ajak Masyarakat Lapor Judi Online lewat Gebuk Judol

Adapun saldo e-wallet langsung (tanpa QRIS) menjadi metode dominan untuk transaksi online dengan 59 persen responden. Hal ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan menjadi faktor penting dalam pembayaran digital.

Kemudian, sebanyak 52 persen responden menggunakan QRIS setiap hari dan 25 persen responden menggunakannya 3–6 kali dalam seminggu.

Dari sisi platform, e-wallet juga menjadi pilihan dominan sebagai sumber dana QRIS (52 persen), diikuti oleh bank konvensional (37 persen), dan bank digital (10 persen). Menariknya, laki-laki lebih banyak menggunakan e-wallet (60 persen), sedangkan perempuan cenderung lebih sering menggunakan bank konvensional (44 persen).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS Pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 12.000, Jadi Rp 2,27 Juta per Gram
Ekbis
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Kenalin Bobibos, BBM Nabati yang Diklaim Ramah Lingkungan
Energi
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
PKH November 2025 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerimanya
Ekbis
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Di Bawah Kepemimpinan Hendrik Komandangi, Bank Saqu Jadi Mitra Pertumbuhan Korporasi
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai Oktober 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
IHSG Bergerak Fluktuatif, Disarankan Fokus ke Saham Defensif dan Emiten Berkinerja Solid
Ekbis
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp 647 Miliar, Cek Jadwalnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau