JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) resmi memulai ajang Kick Start BTN Housingpreneur 2025.
Ini adalah kompetisi inovasi di sektor perumahan yang bertujuan mencari bibit unggul wirausaha dan inovator untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional.
Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan, BTN Housingpreneur menjadi gerakan akar rumput untuk menjaring ide-ide segar dan solusi inovatif dalam menjawab tantangan kepemilikan rumah di Indonesia.
Baca juga: Genjot Dana Murah, BTN dan HKBP Rilis Produk Tabungan
Kenaikan harga properti acap kali melampaui pertumbuhan pendapatan masyarakat, membuat kepemilikan hunian terasa sulit dijangkau.
“Masih banyak keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah. Sebagai negara terbesar di ASEAN, kontribusi sektor perumahan terhadap PDB kita justru paling rendah di kawasan. Melalui BTN Housingpreneur, kami ingin mendorong munculnya inovator yang bisa menawarkan solusi nyata untuk menjawab masalah perumahan dan menghasilkan bisnis dari inovasi tersebut,” ujar Setiyo dalam siaran pers, Kamis (30/10/2025).
Setiyo memaparkan, angka backlog perumahan di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai sekitar 3,6 persen.
Sementara itu, rasio kredit pemilikan rumah (KPR) terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih rendah, hanya sekitar 3,4 persen, jauh di bawah Filipina yang sudah mencapai 7 sampai 8 persen.
“Artinya potensi bisnis di sektor ini sangat besar. Tidak heran Presiden Prabowo Subianto menempatkan program perumahan sebagai salah satu prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Baca juga: BTN (BBTN) Buka Tiga Digital Store Baru, Layanan Lebih Cepat
Menurut Setiyo, sektor perumahan memiliki multiplier effect yang luas karena berpengaruh langsung ke 172 sektor industri, mulai dari toko bahan bangunan hingga tenaga kerja konstruksi.